z-logo
open-access-imgOpen Access
PERKEMBANGAN DAN UPAYA PENGENDALIAN KERING ALUR SADAP (KAS) PADA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis)
Author(s) -
Mochlisin Andriyanto,
Radite Tistama
Publication year - 2014
Publication title -
warta perkaretan/warta pusat penelitian karet
Language(s) - Lithuanian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-5207
pISSN - 0852-8985
DOI - 10.22302/ppk.wp.v33i2.54
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Salah satu penyebab menurunnya produksi karet (Hevea brasiliensis) adalah gangguan Kering Alur Sadap (KAS). Hampir semua negara penghasil karet mengalami gangguan KAS. KAS telah ditemukan di perkebunan karet sejak tahun 1920. Penyebab kejadian ini adalah over exploitation yang memicu peningkatan senyawa radikal yang menyebabkan koagulasi lateks di dalam pembuluh lateks dan pembentukan sel tilasoid. Luka kayu juga menjadi penyebab terjadinya KAS pada panel bawah. KAS dapat ditemukan baik di kulit perawan (BO-1 dan BO-2) maupun kulit pulihan (BI-1 dan BI-2) bahkan di panel HO. Potensi terjadinya KAS meningkat seiring pertambahan umur tanaman. Intensitas KAS diklasifikasikan tinggi bila mencapai 7,3 % untuk klon slow starter, dan 9,2 % untuk klon quick starter dengan potensi kehilangan produksi berturut-turut mencapai 114,74 kg/ha/t dan 183,05 kg/ha/th. Tanaman terserang KAS memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lebih rendah baik di dalam lateks maupun kulit dibandingkan dengan tanaman sehat. Pengendalian preventif dapat dilakukan dengan kultur teknis seperti pemeliharaan optimal, penerapan sistem eksploitasi sesuai tipologi klon, dan monitoring gejala awal KAS secara rutin melalui diagnosa lateks. Pengendalian secara kuratif dapat dilakukan dengan teknik bark scraping, aplikasi formula NoBB, atau antico F-96.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here