z-logo
open-access-imgOpen Access
Karakteristik Emisi CO2 Tanah Gambut di Bawah Tegakan Kelapa Sawit
Author(s) -
Winarna Winarna,
Heri Santoso
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal penelitian kelapa sawit
Language(s) - Czech
Resource type - Journals
eISSN - 2614-8889
pISSN - 0853-196X
DOI - 10.22302/iopri.jur.jpks.v28i1.103
Subject(s) - physics , horticulture , environmental science , forestry , zoology , biology , geography
Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik emisi CO2 dari tanah gambut di bawah tegakan kelapa sawit yang dihubungkan dengan faktor lingkungan spesifik lokasi penelitian di daerah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Gas CO2 diambil dengan menggunakan close chamber technique, sedangkan konsentrasi gas tersebut diukur menggunakan portable micro Gas Chromatograph CP 4900. Faktor lingkungan sebagai variabel bebas yang diamati meliputi suhu tanah (TS), suhu atmosfer (TA), kelembaban tanah lapisan 0 – 5 cm (SM5), kelembaban tanah lapisan 0 – 30 cm (SM30), dan pH gambut (A). Model hubungan CO2 dengan faktor dianalisis menggunakan analisis korelasi Spearman dan regresi multivariant. Analisis regresi multivariant dilakukan menggunakan regresi stepwise untuk mengetahui faktor lingkungan yang mempunyai hubungan dengan CO2 pada taraf beda nyata 5%. Analisis variance inflation factor (vif) dilakukan untuk melihat multicollinearity dari model regresi multivariant. Berdasarkan analisis korelasi Spearman, faktor lingkungan A (pH gambut) mempunyai koefisiensi korelasi yang tegolong sedang (R = 0.637). Hasil regresi stepwise menunjukkan bahwa emisi CO2 nyata dipengaruhi oleh kelembaban tanah SM30 dan A (n = 216; p < 0.05) dengan nilai vif <3. Regresi multivariant, menghasilkan persamaan terbaik (R2 = 0.420) dimana emisi CO2 = 7.394*A – 0.008*SM30 – 16.659. Secara parsial, penelitian ini juga memperoleh model hubungan emisi CO2 dengan kelembaban tanah gambut, dimana emisi CO2 tertinggi dicapai pada kondisi kelembaban tanah sekitar kapasitas lapang (354 – 376% w w-1) dan menurun dengan meningkatnya kelembaban tanah di atas kadar air kapasitas lapangan. Emisi CO2 tanah gambut mengalami penurunan pada kondisi tanah gambut mengering di bawah zone kadar air kritis, hal ini karena hidrofobisitas tanah gambut meningkat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here