z-logo
open-access-imgOpen Access
PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN INTERVAL PENYIRAMAN YANG BERBEDA
Author(s) -
Mira Ariyanti,
Intan Ratna Dewi,
Yudithia Maxiselly,
Yudha Arief Chandra
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal penelitian kelapa sawit
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-8889
pISSN - 0853-196X
DOI - 10.22302/iopri.jur.jpks.v26i1.58
Subject(s) - horticulture , subsoil , physics , mathematics , biology , ecology , soil water
Abstrak Media tumbuh merupakan faktor penting dalam menunjang pertumbuhan bibit kelapa sawit. Ketersediaan unsur hara dan air dalam media tanam perlu mendapat perhatian utama kaitannya dengan penyediaan media tanam bagi bibit kelapa sawit. Ketersediaan air yang baik dalam media tanam dapat diupayakan dengan penambahan pupuk organik di mana langkah ini diharapkan meningkatkan daya pegang tanah terhadap air dalam media tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji komposisi media tanam dan interval penyiraman. Waktu pelaksanaan percobaan dari bulan April 2017 sampai Agustus 2017 di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam yang terdiri atas empat taraf yaitu topsoil, subsoil : kompos ( 1: 1), subsoil : k ompos ( 1: 2), subsoil:kompos (1:3). Faktor kedua adalah interval penyiraman terdiri dari setiap hari, dua hari sekali, tiga hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsoil dapat dijadikan media tanam alternatif pengganti topsoil bagi bibit kelapa sawit dengan menambahkan kompos dengan perbandingan 1:3 disertai dengan interval penyiraman yang tepat. Komposisi media tanam subsoil dan kompos (1:3) disertai penyiraman 2 hari sekali menghasilkan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang terbaik terutama pengaruhnya terhadap pertambahan tinggi tanaman, pertambahan lilit batang dan bobot kering tajuk. Pemberian kompos pada media tanam subsoil mengurangi pemberian air sebanyak 50%.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here