z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh ketinggian bola jatuh terhadap tegangan listrik yang dihasilkan trampolin sebagai pemanen energi dengan pemasangan piezoelektrik
Author(s) -
Adhes Gamayel,
Fajar Mulyana,
Ade Sunardi
Publication year - 2020
Publication title -
prosiding seminar nasional teknoka (teknologi, kualitas, dan aplikasi)
Language(s) - Slovak
Resource type - Journals
eISSN - 2580-6408
pISSN - 2502-8782
DOI - 10.22236/teknoka.v5i.314
Subject(s) - physics
Piezoelektrik adalah salah satu alat pemanen energi yang menghasilkan energi listrik ketika mengalami defleksi. Defleksi yang terjadi secara terus menerus dengan arah yang berlawanan (atas ke bawah, kanan ke kiri) dinamakan getaran. Peristiwa terjadinya getaran ketika alat olahraga digunakan salah satunya adalah trampolin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi potensi penggunaan trampolin sebagai pemanen energi ketika dipasang piezoelektrik. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengetahui nilai tegangan listrik dari pengujian jatuhnya bola pada ketinggian 60, 70, 80 cm tepat diatas trampolin yang ditempel piezoelektrik pada bagian matras. Hasil pengujian didapatkan bahwa saat dijatuhkan pada ketinggian 60 cm, bola basket menghasilkan 0.93 volt dan bola sepak 0.80 volt. Pada ketinggian 80 cm, bola basket menghasilkan 1.26 volt; dan bola sepak 1.21 volt. Semakin tinggi bola jatuh, maka semakin besar nilai tegangan listrik. Hal ini terjadi karena tinggi posisi jatuh bola dan massa bola berpengaruh terhadap kecepatan bola saat menumbuk matras trampolin. Semakin cepat bola menumbuk trampolin, maka semakin besar momentum tumbukan dan getaran yang terjadi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here