Open Access
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Apium Graveolens L. TERHADAP FARMAKOKINETIK KAPTOPRIL TIKUS
Author(s) -
Siska Siska,
Fransiscus D. Suyatna,
Anton Bacthiar,
Abdul Mun’im
Publication year - 2019
Publication title -
prosiding kolokium doktor dan seminar hasil penelitian hibah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-4758
pISSN - 2549-0974
DOI - 10.22236/psd/11334-34382
Subject(s) - physics , traditional medicine , medicine
Apium graveolens L. (seledri) merupakan herba yang biasa dikonsumsi dan berkhasiat sebagai antihipertensi. Penelitian terdahulu melaporkan bahwa pemberian ekstrak seledri satu jam sebelum kaptopril, dapat mempengaruhi farmakokinetik kaptopril. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak seledri pada farmakokinetik kaptopril jika diberikan bersamaan tanpa jeda waktu. Tikus galur Spraque-Dawley sebanyak 12 ekor dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I diberikan kaptopril tunggal dosis 2,5 mg/kg bb secara oral. Kelompok II diberikan campuran kaptopril dosis 2,5 mg/kg bb dan ekstrak seledri 40 mg/kg bb. Sampel darah diambil pada rentang waktu tertentu selama 7 jam dan dilakukan pengukuran dengan metode kromatografi cair kinerja ultra tinggi tandem spektrofotometri massa (LC MS/MS). Hasil uji farmakokinetik menunjukkan bahwa ekstrak seledri menurunkan parameter farmakokinetik kaptopril pada kelompok II yaitu Cmax (70,43%), Ke (47,47%), dan AUC (46,84%), serta meningkatkan T1/2 (104,97%) dan Tmax (100%) dibandingkan dengan kelompok I. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak seledri dapat mengubah farmakokinetik kaptopril jika diberikan secara bersamaan. Campuran kaptopril dan ekstrak seledri ketika diberikan secara bersamaan tanpa jeda waktu, tidak memberikan manfaat pada pengobatan hipertensi, karena ekstrak seledri dapat menurunkan konsentrasi kaptopril pada plasma, yang dapat menurunkan efikasi kaptopril.