
PROGRAM BANK SAMPAH DENGAN MODEL DEM SEBAGAI STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SDN KELAPA DUA WETAN 06 PAGI JAKARTA TIMUR
Author(s) -
Shinta Wahjusaputri,
Saiman Hermanto,
Tashia Indah Nastiti
Publication year - 2019
Publication title -
prosiding kolokium doktor dan seminar hasil penelitian hibah
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-4758
pISSN - 2549-0974
DOI - 10.22236/psd/11312-33381
Subject(s) - humanities , political science , art
Penelitian ini sebagai upaya menyelesaikan permasalahan dalam mengembangkan pendidikan karakter melalui program bank sampah bagi siswa SDN Kelapa Dua Wetan 06 Pagi, Jakarta Timur. Program bank sampah sebagai salah satu bentuk inkonsistensi warga sekolah dalam menerapkan karakter peduli lingkungan. Tujuan penelitian adalah program bank sampah dapat membantu guru menghubungkan konten mata pelajaran dengan dunia kehidupan yang sebenarnya, memotivasi siswa untuk membangun hubungan antara pengetahuan dan penerapan pengelolaan sampah dalam kehidupan mereka sehari-hari, mendidik siswa dan orang tua berwirausaha (Entrepreneurship) dalam mengolah sampah bernilai ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan model DEM (Discrepancy Evaluation Model). Penerapan Model DEM pada penelitian ini adalah: (a) tahap penyusunan desain Program Bank Sampah; (b) tahap instalasi penetapan kelengkapan program; (c) tahap proses pelaksanaan dan pengukuran tujuan program bank sampah; (d) tahap produk serta pembandingan program bank sampah dengan produk lainnnya; dan (d) pembuatan kebijakan atas program bank sampah. Model DEM dalam program ini digunakan agar mampu menjawab dan menjembatani masalah terkait dengan penyelenggaraan program bank sampah sebagai upaya peningkatan pendidikan karakter bagi siswa SDN Kelapa Dua Wetan 06 Pagi, Jakarta Timur. Hasil Program Bank Sampah diharapkan dapat menemukan/mengembangkan dan mencari solusi terhadap permasalahan program bank sampah. Kegiatan Program Bank Sampah dapat membantu guru untuk menghubungkan konten mata pelajaran dengan dunia kehidupan yang sebenarnya, memotivasi siswa untuk membangun hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Membantu orang tua memanfaatkan sampah sisa/barang tidak terpakai, mendidik siswa dan orang tua berwirausaha (Entrepreneurship).