z-logo
open-access-imgOpen Access
STUDI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN CADMIUM (Cd) DALAM KERANG HIJAU (PERNA VIRIDIS) DI MUARA SUNGAI TALLO KOTA MAKASSAR TAHUN 2016
Author(s) -
Awaluddin hidayat,
Ana Utami Zainal
Publication year - 2019
Publication title -
prosiding kolokium doktor dan seminar hasil penelitian hibah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-4758
pISSN - 2549-0974
DOI - 10.22236/psd/1113-2458
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , chemistry
Kerang adalah salah satu sumber protein hewani yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Muara Sungai Tallo merupakan tempat bertemunya aliran air sungai dan beberapa anak sungai di Makassar. Selain sebagai sumber air masyarakat setempat juga menjadi tempat pembuangan air limbah baik ditingkat rumah tangga, pertanian, perhotelan maupun industri besar. Namun di lain sisi, merupakan daerah penangkapan kerang-kerangan tanpa menyadari bahwa kerang tersebut telah tercemar logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam Pb dan Cd pada Perna Viridis yang berasal disekitar Muara Sungai Tallo yang terdiri dari tiga stasiun pengamatan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Populasinya adalah semua kerang yang ada di sekitar Muara Sungai Tallo Kota Makassar. Sampel yakni kerang Perna Viridis. Sampel kerang terlebih dahulu dipanaskan sampai mengering, kemudian dihaluskan dan diperiksa menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) Varian A.50 di Laboratorium Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Hasilnya dibandingkan dengan standar batas maksimum cemaran logam dalam makanan berdasarkan SK Direktorat Jendral POM No. HK.00.06.1.52.4011. Hasil penelitian menunjukan kandungan logam Pb dari tiga stasiun adalah 1.2 mg/Kg berat kering sampel (BKS); 1,6 mg/Kg BKS; dan 1,4 mg/Kg BKS Kandungan logam Cd yakni 1.2 mg/Kg BKS; 0,8 mg/Kg BKS; dan 1.0 mg/KG BKS, dari hasil pengukuran logam Pb terdapat satu stasiun yang melebihi Nilai Ambang Batas yakni 1.6 mg/Kg BKS,  kandungan ini melebihi NAB Pb logam dalam makanan yang diperbolehkan yakni 1,5 mg/Kg BKS. Adapun kandungan logam Cd salah satu stasiun melebihi batas cemaran logam yakni 1.2 mg/Kg BKS, kandungana ini melebih NAB timbal Cd  dalam makanan yang diperbolehkan yakni 1,0 mg/Kg BKS. Maka diperlukan usaha penanganan secara berkelanjutan dan terus-menerus di segala lini baik dari pemerintah, masyarakat hingga pelaku industri. Untuk menekan tingkat pencemaran khususnya di Muara Sungai Tallo.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here