z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Kota Parepare
Author(s) -
Sri Wahyuni Abidin,
Haniarti,
Rasidah Wahyuni Sari
Publication year - 2021
Publication title -
arkesmas (arsip kesehatan masyarakat)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8898
pISSN - 2502-7980
DOI - 10.22236/arkesmas.v6i1.6022
Subject(s) - medicine , gynecology
ABSTRAK Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Hasil Riskesdas Tahun 2018 diketahui bahwa jumlah balita sangat pendek dan pendek usia 0-59 bulan di Indonesia adalah 11,5% dan 19,3%. Stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ialah sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan sumber air bersih, kepemilikan jamban keluarga, riwayat penyakit diare dan riwayat penyakit ISPA dengan kejadian stunting. Metode yang digunakan adalah metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study dan jumlah sampel 275 balita yang berusia 24-59 bulan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus Tahun 2020. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan sumber air bersih (p = 0,319), kepemilikan jamban keluarga (p = 0,588), riwayat penyakit diare (p = 0,245), dan riwayat penyakit ISPA (p = 0,988) dengan kejadian stunting. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan mengambil variabel lain seperti tinggi orang tua, asupan gizi, riwayat menyusui, dan aktivitas fisik. Kata kunci: Stunting, Air, Jamban, Diare, ISPA

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here