
Aksesibilitas Penyandang Disabilitas dalam Pemilu 2019 di Kabupaten Sleman
Author(s) -
Dwi Astuti,
Didik G. Suharto
Publication year - 2021
Publication title -
public inspiration : jurnal administrasi publik
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2580-5975
DOI - 10.22225/pi.6.1.2021.29-41
Subject(s) - humanities , chemistry , political science , psychology , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksesibilitas penyandang disabilitas dalam Pemilihan Umum 2019 di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini dikaji dengan menggunakan dimensi menurut Thomas dan Penchansky, yang terdiri dari dimensi aksesibilitas, akomodasi, ketersediaan, dan akseptabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan tehnik wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Data yang ada dianalisis menggunakan tehnik analisis model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemilihan Umum 2019 di Kabupaten Sleman belum aksesibel bagi penyandang disabilitas. Berdasar dimensi aksesibilitas, terdapat fakta bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan oleh penyelenggara belum seluruhnya mudah diakses oleh penyandang disabilitas, seperti adanya tangga yang menyulitkan penyandang disabilitas untuk masuk ke TPS. Pada dimensi akomodasi, masih ada pelayanan petugas TPS yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas. Berdasar dimensi ketersediaan, terdapat kendala ketersediaan material, machine, dan method sehingga tidak optimal dalam mengakomodasi hak-hak pemilih penyandang disabilitas. Pada dimensi akseptabilitas belum ramah bagi penyandang disabilitas, karena masih adanya persepsi yang kurang tepat dari sebagian masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Penyelenggara Pemilihan Umum disarankan untuk lebih memperhatikan akses bagi penyandang disabilitas, khususnya mengenai keterjangkauan TPS, ketersediaan sarana dan prasarana, ketersediaan standar operasional prosedur (SOP) bagi penyandang disabilitas, keterampilan dan kesigapan petugas dalam menangani pemilih penyandang disabilitas, serta memperbaiki cara pandang masyarakat dalam memandang penyandang disabilitas.