z-logo
open-access-imgOpen Access
Akibat Pandemi Covid-19 Sebagai Alasan Force Majeure dalam Perjanjian Pinjam-Meminjam Uang
Author(s) -
I Made Widnyana Putra,
Ni Luh Made Mahendra Wati,
Ni Komang Arini Styawati
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal interpretasi hukum
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2746-5047
DOI - 10.22225/juinhum.2.2.3410.234-240
Subject(s) - force majeure , covid-19 , humanities , political science , art , medicine , law , disease , pathology , infectious disease (medical specialty)
Pandemi covid-19    berakibat   bagi   perjanjian.   Hal  itu  dilakukan  pihak   tetap menjalankan kontraktualnya,  dilain   waktu yang disepakati  pihak  tergantung isi perjanjian.   Kewajiban  debitur  ditangguhkan   sampai  pemenuhan kewajiban ketika siruasi  sudah terkendali.  Rumusan masalah  penelitian adalah Bagaimana  perjanjian pinjam-meminjam uang dalam kondisiforce   majeure  sebagai dampak covid-19?. dan Bagaimana upaya hukum penyelesaian  sengketa terhadap pihak yang dirugikan dalam hal terjadinya force  majeure'l,   Menggunakan metode penelitian hukum normatif. Perjanjian pinjam-meminjam  uang dalamforce majeure  sebagai dampak covid-19   pemerintah menerbitkan  restrukturisasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah   mengeluarkan  Peraturan  OJK  No.   11    Tahun  2020  tentang  Stimulus Perekonomian Nasional  sebagai  kebijakan  Countercyclical dampak penyebaran covid-2019.    Upaya hukum dalam   penyelesaian    sengketa terhadap pihak   yang dirugikan dalam hal terjadinya force majeure  dilakukan non litigasi   dan litigasi. Non  litigasi    meliputi    konsultasi,    negosiasi,     mediasi,   konsiliasi,    atau   arbitrase sedangkan  litigasi  penyelesaian   sengketa jalur  pengadilan  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here