Open Access
Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan
Author(s) -
Robert Sibarani
Publication year - 2015
Publication title -
retorika : jurnal ilmu bahasa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2443-0668
pISSN - 2406-9019
DOI - 10.22225/jr.v1i1.9
Subject(s) - humanities , philosophy
Dalam makalah ini dibahas tentang bagaimana kajian antropolinguistik mampu membedah suatu tradisi lisan dan menghasilkan suatu analisis yang apik dari hubungan keduanya. Dalam pembahasan ada tiga pendekatan utama dalam kajian antropolinguistik yaitu performansi (performance), indeksikalitas (indexicalty), partisipasi (participation),yang terbukti efektif dalam mengkaji hubungan struktur teks, koteks dan konteks (budaya, ideologi, sosial, dan situasi) suatu tradisi lisan yang dilatarbelakangi unsur-unsur budaya dan aspek kehidupan manusia yang berbeda-beda. Dengan mengacu pada teori Duranti (1977: 14), disimpulan dalam akhir pembahasan bahwa meskipun pendekatan antropolinguistik terhadap kajian tradisi lisan ‘terkesan’ tumpang-tindih dengan pendekatan linguistik budaya (cultural linguistics) dan etnolinguistik (ethnolinguistics) (lihat Folley, 1997:16 ), namun dengan jabaran penekanan tertentu pada kajian antropolinguistik, yaitu penekanan antropolinguistik dalam menggali makna, fungsi, nilai, norma, dan kearifan lokal suatu tradisi lisan, konsep ketiganya dapat dibedakan. Lebih dari pada itu, pendekatan antropolinguistik mampu merumuskan model revitalisasi dan pelestarian suatu tradisi lisan. Dalam hal inilah ciri pembeda kajian antropolinguistik dengan pendekatan yang lain terlihat kuat dan menonjol.