
[M<->N] Sebagai Afiks Derivasional Dan Infleksional Dalam Bahasa Sasak Dialek Kuto-Kute
Author(s) -
Muhammad Sukri
Publication year - 2017
Publication title -
retorika : jurnal ilmu bahasa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2443-0668
pISSN - 2406-9019
DOI - 10.22225/jr.1.1.17.123-136
Subject(s) - physics , humanities , art
Bahasa Sasak Dialek Kuto-Kute (henceforth: BSDK) diangkat sebagai fokus kajian dalam artikel singkat ini karena keunikan yang dimiliki secara morfosintaksis. Salah satu keunikan tersebut adalah perubahan bentuk dasar suatu kata yang bisa terjadi dengan atau tanpa pelekatan afiks tertentu pada kata dasarnya. Bahasa tertentu hanya dapat mengalaminya dengan proses afiksasi, sementara sebagian bahasa yang lain hanya memungkinkan melalui derivasi zero, sedangkan bahasa sasak dialek Kuto-Kute, dimungkinkan melalui keduanya. Keunikan selanjutnya yang dimiliki oleh bahasa sasak dialek BSDK terletak pada afiks [M«N-] yang mampu berfungsi sebagai afiks derivasional dan infleksional. Kemampuannya sebagai afiks derivasional dibuktikan melalui fungsi derivatif {mәN-} ketika melekat dengan BD nomina dan mengubahnya menjadi verba, {mәN-} yang melekat pada verba dan mengubahnya menjadi nomina, serta {mәN-}yang melekat pada adjektiva dan mengubahnya menjadi verba. Adapun {mәN-}berfungsi inflektif ketika dilekatkan dengan BD yang berkategori verba.