z-logo
open-access-imgOpen Access
Peran Ritual Meras Gandrung di Banyuwangi dalam Membentuk Kualitas Kepenarian
Author(s) -
Lilik Subari,
Suwandi Widianto
Publication year - 2020
Publication title -
satwika : kajian ilmu budaya dan perubahan sosial
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2580-8567
pISSN - 2580-443X
DOI - 10.22219/satwika.v4i2.13633
Subject(s) - humanities , art
Perubahan fungsi kesenian Gandrung dalam masyarakat Banyuwangi juga mempengaruhi pelaku pertunjukan. Tarian Gandrung yang awalmulanya dibawakan sebagai ritual atau perwujudan rasa syukur, kini mengalami pergeseran fungsi sebagai hiburan. Pergeseran fungsi ini menyebabkanpertunjukan lebih dominan pada kebutuhan visual seni tari.Akhirnya keberadaan pertunjukan Gandrung kini berkembang ke arah tuntutan kualitas kepenarian yang secara tradisi hanya dapat dihasilkan masyarakat pendukungnya melalui ritual Meras Gandrung.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanfaktor pendukung kepenarian, bentuk ritual Meras Gandrung, dan peranan ritual Meras Gandrung terhadap kualitas kepenarian. Penelitian menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan datadenganobservasi, wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi. Analisis dilakukan dengan deskripsi mendalam. Hasil penelitian menunjukkan faktor pendukung kepenarian adalah patron. Ritual meras gandrung dilakukan mulai dari gerakan tari, alunan vocal, hingga meminum ramuan gurah suara. Ritual ini merupakan wujud simbolisasi pengakuan terhadap kesiapan pelaku gandrung di masyarakat. Meras gandrung hanyalah sebuah sarana atau media kegiatan ritual yang berusaha untuk mengesahkan apa yang telah menjadi pilihan seseorang. Kehadiran maupun peranannya sebagai sarana juga berkaitan erat dengan keberadaaan sosok gandrung yang akhirnya akan bermuara terhadap lingkungan komunitas sebagai pendukung utama yang melahirkannya. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here