Open Access
FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERJADINYA PERITONITIS PADA PASIEN CONTINUOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS (CAPD) DI RUMAH SAKIT UMUM Dr SAIFUL ANWAR MALANG
Author(s) -
Supono Supono
Publication year - 2010
Publication title -
jurnal keperawatan/jurnal keperawatan (fikes umm)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2443-0900
pISSN - 2086-3071
DOI - 10.22219/jk.v1i2.403
Subject(s) - medicine , continuous ambulatory peritoneal dialysis , gynecology , peritonitis , surgery
Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terjadinya Peritonitis pada Pasien Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) di Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar MalangContributing Factors For Peritonitis Incidence On Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Patients In Dr Saiful Anwar Malang HospitalSuponoProgram Studi Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes MalangJl. A. Yani No 1 Lawang 65218e-mail: onop_kmb@yahoo.comABSTRAKContinuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) adalah dialisis yang dilakukan melalui rongga peritonium (rongga perut) dengan selaput atau membran perutonium berfungsi sebagai filter. Tindakan CAPD dilakukan dengan insisi kecil pada dinding abdomen untuk pemasangan kateter, risiko komplikasi yang sering terjadi adalah infeksi pada peritonium (peritonitis). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berkontribusi terjadinya peritonitis pada pasien CAPD di Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar Malang Jawa Timur. Jenis penelitian deskkriptif korelasi dengan rancangan cross sectional study. Jumlah sampel penelitian 22 pasien peritonitis CAPD dan 13 perawat dialisis, dengan tehnik pengambilan sample menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara status nutrisi (p = 0,032), kemampuan perawatan (p = 0,024) dengan kejadian peritonitis pada pasien CAPD. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur (p = 0,702), jenis kelamin (p = 0,669), tingkat pendidikan (p = 0,771), penghasilan (p = 1,000), personal hygine (p = 0,387), support system (p = 1,000), fasilitas perawatan (p = 0,088), standar struktur (p = 0,203), standar proses (p = 0,559) dengan kejadian peritonitis pada pasien CAPD. Rekomendasi untuk perawat meningkatkan kunjungan rumah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan dialisis dan pengeloaan nutrisi seimbang. Saran untuk pasien diharapkan mengikuti prosedur standar perawatan yang telah diajarkan.Kata kunci: peritonitis, CAPD, perawat, pasien CAPDABSTRACTContinuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) is a dialysis conducted through peritonium with perutonium membrane functions as a filter. CAPD procedure is conducted by making small incision on abdomen wall to insert catheter. Complication risk which often happens is the infection on peritoneum (peritonitis). The purpose of this research was to find out the relationship between contributing factors for peritonitis incidence on CAPD patients in Dr Saiful Anwar hospital in Malang, East Java. The type of this research was correlation descriptive cross sectional study design. The number of the sample were 22 peritonitis CAPD patients and 13 dialysis patients, using total sampling technique. The result showed that there was significant relationship between nutrition status (p = 0,032), treatment capability (p = 0,024) with peritonitis incidence on CAPD patients. There was no significant relationship between age (p = 0,702), sex or gender (p = 0,669), level of education (p = 0,771), income (p = 1,000), personal hygiene (p = 0,387), support system (p = 1,000), treatment facilities (p = 0,088), structure standard (p = 0,203), process standard (p = 0,559) with peritonitis incidence on CAPD patients. It is recommended to nurses to increase home visit to give health education about dialysis treatment and balanced nutrition management. It is also suggested to the patients to follow procedure for standard treatment which had been taught to them.Keywords: peritonitis, CAPD, nurse, CAPD patient