Open Access
PENINGKATAN AKSES AIR BERSIH MELALUI SOSIALISASI DAN PENYARINGAN AIR SEDERHANA DESA HAURPUGUR
Author(s) -
Ratna Dian Kurniawati,
Mariana Hanny Kraar,
Vivit Nurul Amalia,
M. Try Kusaeri
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal pengabdian dan peningkatan mutu masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-0421
pISSN - 2721-0340
DOI - 10.22219/janayu.v1i2.11784
Subject(s) - physics , humanities , forestry , geography , art
Abstract Air merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan manusia. Penggunaan air bersih merupakan salah satu taget Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan capaian akses air bersih yang layak di Indonesia baru mencapai 72,55%, di bawah target Sustainable Development Goals (SDGs) yakni sebesar 100%. Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi adalah air dengan kualitas tertentu yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya berbeda dengan kualitas air minum. Masyarakat desa Haurpugur memanfaatkan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Air di desa Haurpugur cenderung mengandung besi. Sebagian sumber air adalah sumur gali. Dimana sumur gali dengan rata-rata kedalaman sumur berkisar 10 - 15 meter. Pada kedalaman tersebut kandungan Fe dan Mn banyak mengendap di dasar sumur. Sebagian besar (55,8%) warga mengetahui dengan baik tentang penggunaan air bersih. Namum karena keterbatasan ekonomi maka pemenuhan akan kebutuhan air bersih diabaikan. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan warga dan sekaligus meningkatkan cakupan air bersih maka perlu melaksanakan pengabdian masayrakat melalui sosialisasi tentang air bersih dan pembuatan saringan sederhana air bersih. Ketercapaian pemenuhan air bersih menjadi batas pencegahan penyakit yang bersumber pada tidak terpenuhinya sanitasi dasar seperti diare. Air bersih penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keywords—Air bersih, sosialisasi, saringan sederhana