Open Access
PENGARUH PEMBERIAN INFUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi l) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS
Author(s) -
Masruhen
Publication year - 2010
Publication title -
farmasains
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-987X
pISSN - 2086-3373
DOI - 10.22219/far.v1i1.424
Subject(s) - medicine , traditional medicine , food science , biology
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh infus buah belimbing wuluh terhadap kadar kolesterol darah tikus. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa air perasan belimbing wuluh dengan volume 1ml, 1,5ml, 2ml, dan 2,5ml secara oral pada tikus putih dapat menurunkan kadar kolesterol dalam serum darahnya. Belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, pektin dan vitamin C yang dapat menurunkan tekanan darah. Buah belimbing wuluh mempunyai rasa yang sangat masam, sehingga orang enggan memakan langsung atau diperas airnya. Dengan membuat infus dapat mengurangi rasa masam pada belimbing wuluh. Dengan cara penyarian infundasi zat aktif flavonoid, pektin dan vitamin dapat tersari, namun demikian perlu diuji efek menurunkan kadar kolesterolnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infus buah belimbing wuluh terhadap kadar kolesterol darah tikus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 15 ekor tikus putih yang dibagi dalam 5 kelompok percobaan. Masing-masing tikus diberi asupan kolesterol tinggi kuning telur ayam 54 mg/200 g BB, dan diukur kadar kolesterol darahnya menggunakan chip strip chek kolesterol. Berikutnya, kelompok I diberi infus belimbing wuluh dosis 1,8 g/200 g BB, kelompok II dosis 3,6 g/200 g BB, kelompok III dosis 5,4 g/200 g BB, kelompok IV diberi gemfibrozil dosis 10,8 mg/200 g BB sebagai kontrol positif, kelompok V diberi aquades sebagai kontrol negatif, dan diukur kadar kolesterolnya. Data dianalisis mengunakan analisis Kovariansi dan dilanjutkan uji SNK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infus belimbing wuluh menyebabkan penurunan kolesterol darah tikus secara bermakna. Analisis kovariansi menghasilkan nilai F hitung = 43,41 yang lebih besar dari F tabel = 6,55 (p > 0,01). Hasil uji SNK menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara kontrol negatif dengan kelompok I, tetapi berbeda bermakna dengan kelompok II, III dan IV. Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok I, II, dan III. Kontrol positif berbeda tidak nyata dengan kelompok III. Dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa infus buah belimbing wuluh dosis 3,6 g, dan 5,4 g /200 g BB dapat menurunkan kadar klesterol darah tikus. Dosis 5,4 g memberikan efek yang setara dengan gemfibrozil 10,8 mg/200 g BB. Kata kunci : infus, buah belimbing wuluh, kadar kolesterol darah.