Open Access
Regionalisme dan Kompleksitas Laut China Selatan
Author(s) -
Ali Maksum
Publication year - 2017
Publication title -
sospol : jurnal sosial politik/sosial politik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-6648
pISSN - 2088-8090
DOI - 10.22219/.v2i2.4398
Subject(s) - regionalism (politics) , china , political science , geography , humanities , politics , law , art , democracy
Abstrak Hubungan antara regionalisme dan kompleksitas Laut China Selatan (LCS) jelas penting untuk diteliti lebih lanjut. Hal ini karena dampak dari sengketa LCS jelas berpengaruh terhadap stabilitas politik dan keamanan di Asia Tenggara. Tujuan utama artikel ini adalah untuk memahami konflik, latar belakang dan dampak dari sengketa LCS di negara-negara kawasan tersebut. Artikel ini dibagi menjadi enam bagian yaitu regionalisme dan LCS, sejarah konflik LCS, profil negara pengklaim, regionalisme dan solusi perdamaian, LCS dan keamanan regional dan kesimpulan. Penelitian ini juga dilengkapi dengan beberapa visualisasi untuk mengajak pembaca dalam sebuah imajinasi mendalam tentang LCS. Penulis menyimpulkan bahwa regionalisme Asia Tenggara menghadapi tantangan serius di tengah ancaman China yang berhasil mengambil keuntungan dari lemahnya multilateral ASEAN terkait masalah tersebut.Kata kunci: keamanan, konflik, Laut China Selatan, regionalisme,Abstract The relationship between regionalism and the complexity of the South China Sea (SCS) issues is obviously critical to be examined. This is because the impact of the SCS disputes are clearly influence to the political and security stability in Southeast Asia. The primary objective of this article is to understand the conflicts, background and impact of the SCS disputes on the regional member states. This article is divided into six sections namely regionalism and the SCS, history of SCS conflicts, profile of claimant states, regionalism and peace solutions, SCS and regional security and conclusion. This study is also supplemented by some visualizations to engage the readers in deep imagination on the SCS. The author concludes that Southeast Asian regionalism was facing serious challenges vis-à-vis China which successfully took benefit from the ASEAN's weak multilateral approach on this issue.Keywords: conflict, security, South China Sea, regionalism