Open Access
Hubungan antara Soluble Fms-Like Tyrosine Kinase-1 (sFlt-1) pada Ibu Preeklampsia Berat dengan fetal outcome
Author(s) -
Mona Dewi Utari,
Fenny Fenny,
Andina Andina,
Ria Ria
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal endurance
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-6521
DOI - 10.22216/jen.v5i1.4668
Subject(s) - preeclampsia , medicine , eclampsia , fetus , obstetrics , birth weight , pregnancy , gynecology , biology , genetics
Preeclampsia is a major source of maternal morbidity and mortality throughout the world including Indonesia. Regulatory failure and imbalance of proangiogenic and anti angiogenic placental vasoactive agents such as soluble fms-like tyrosine kinase-1 (sFlt-1) proven to play an important role in the pathogenesis of preeclampsia. Preeclampsia is very dangerous because otherwise it can cause morbidity and mortality in the mother also gives a very bad effect for the fetus. The purpose of this study was to determine correlate sflt-1 in severe preeclampsia with fetal outcome. This research is an observational study with research desain cross-sectional. The sample of this study was maternity who were diagnosed with severe preeclampsia as many as 27 sample by consecutive sampling. sFlt-1 levels were examined by ELISA. The result showed there is correlate sFlt-1 with new born body weight (Pvalue=0,01), there is no correlate between sFlt-1 and score apgar (Pvalue=0,91), there is no correlate between sFlt-1 and stillborn (Pvalue=0,84). The conclution of this study there is correlate sFlt-1 with new born body weight. Health workers are expected to be able to reduce the risk of severe preeclampsia / eclampsia as early as possible starting from the physical and mental preparation of each expectant mother especially nutrition and stressing the importance of regular and periodic antenatal visits.Preeklampsia merupakan sumber utama morbiditas dan mortalitas ibu di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kegagalan pengaturan dan ketidakseimbangan agen vasoaktif proangiogenik dan anti angiogenik plasenta seperti soluble fms-like tyrosine kinase-1 (sFlt-1) terbukti memainkan peranan penting dalam patogenesis preeclampsia. Preeklampsia sangat berbahaya karena selain dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada ibu juga memberikan efek yang sangat buruk bagi janin. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sFlt-1 pada ibu preeklampsia berat dengan fetal outcome. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross-sectional . Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin yang terdiagnosa Preeklampsia Berat sebanyak 27 orang dengan cara consecutive sampling. Kadar sFlt-1 diperiksa dengan ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sFlt-1 dengan berat badan bayi baru lahir dengan nilai p=0,01, tidak terdapat hubungan antara sFlt-1 dengan APGAR Score dengan nilai p=0,91, tidak terdapat hubungan antara sFlt-1 dengan lahir mati dengan nilai p=0,84. Kesimpulan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan kadar sFlt-1 pada ibu preeklampsia berat dengan Berat badan bayi baru lahir. Petugas kesehatan diharapkan mampu mengurangi resiko terjadinya preeklampsia berat/eklampsia sedini mungkin dimulai dari persiapan fisik dan mental pada setiap calon ibu terutama nutrisi dan menekankan pentingnya kunjungan antenatal yang teratur dan berkala .