z-logo
open-access-imgOpen Access
Kaleidoskop Menuju Seperempat Abad Pendidikan Keperawatan di Indonesia
Author(s) -
Casman Casman,
Anung Ahadi Pradana,
Edianto Edianto,
La Ode Abdul Rahman
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal endurance
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-6521
DOI - 10.22216/jen.v5i1.4291
Subject(s) - nursing , meaning (existential) , nurse education , psychology , sociology , medicine , psychotherapist
A year left before nursing education in Indonesia was even a quarter century, but some issue is unclear nowadays, especially the development of nursing education. This article aims to describe the development of nursing in Indonesia, used education system perspective. Nararative literature review is the method chosen, by searching non-systematically on google scholar by using keywords “nursing education in Indonesia”. The results showed nursing education in Indonesia improvement, proved by 84 doctoral graduates and 9 professors in the field of nursing. However, there are need improvementin some area, such as how to call nurse using “ners”, because the word have no meaning in the dictionary and not all specialist education has been implemented. Based on existing data, it can be concluded that the word "ners" has not been registered as a word that has meaning indictionary, and 3 specialist programs do not yet exist in Indonesia, so it is expected that Ners must be made uniform calls agreed and implemented throughout Indonesia, this is the fundemental for being known society as a professionSetahun tersisa sebelum pendidikan keperawatan di Indonesia genap berusia seperempat abad, namun masih banyak hal seputar pendidikan keperawatan yang belum tergambarkan terutama perkembangan pendidikan keperawatan. Artikel ini bertujuan memamparkan perkembangan keperawatan di Indonesia dalam perspektif sistem pendidikan yang dimiliki. Nararative literature review adalah metode yang dipilih, dengan cara mencari secara non sistematik di google scholar dengan menggunakan kata kunci pendidikan keperawatan di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan keperawatan di Indonesia berjalan menuju perbaikan, terbukti dengam adanya 84 lulusan doktoral dan dikukuhkannya 9 guru besar di bidang keperawatan. Namun, masih ada beberapa yang membutuhkan perbaikan yaitu belum seragamnya sebutan untuk perawat, disebabkan kata nres belum memiliki makna dalam kamus serta belum semua pendidikan spesialis terlaksana. Berdasarkan data yang ada, dapat disimpulkan kata “ners” belum terdaftar sebagai kata yang mempunyai arti dalam KBBI, dan 3 program spesialis belum ada di Indonesia, sehingga diharapkan Ners wajib dijadikan panggilan seragam yang disepakati dan dilaksanakan di seluruh Indonesia, ini merupakan dasar untuk dikenal masyarakat sebagai sebuah profesi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here