
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Pengasuh Lansia Panti Jompo Sabai-Nan-Aluih Sumatera Barat
Author(s) -
Erdanela Setiawati,
Betty Fitriyasti,
Yulia Rahmad
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal endurance
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-6521
DOI - 10.22216/jen.v5i1.3701
Subject(s) - general partnership , nursing , medicine , service (business) , psychology , economics , finance , economy
The Community Partnership Program (PKM) is a Kemenristekdikti assistance program in the implementation of community service in universities. Elderly caregivers of nursing home are people who their profession not nurses, but do nursing tasks and assist the elderly in meeting their daily needs. The Sabai-Nan-Aluih nursing home with a capacity of 110 elderly has 14 caregivers, while the Jasa-Ibu nursing home with a capacity of 25 elderly has 4 caregivers. The role of caregivers in nursing homes is very complex. This role can be performed optimally if the caregiver's knowledge and skills are adequate. Problem: many caregivers in both institutions have never received senior service training. Findings facts: 1) There are 10 elderly suffering strokes in Sabai-Nan-Aluih nursing home and 4 elderly in the Jasa-Ibu nursing home, caregivers rarely provide motivation and counseling, 2) One way to prevent stroke with blood pressure measurements, while caregivers have never got the training. PKM Goals: Optimizing the role of caregivers in nursing homes. Solution: to caregivers 1) Provide counseling about early detection of stroke and prevention (aspect-education). 2) Give lectures of caregiver duties and ways to provide counseling and motivation (aspect-management). 3) Provide training / workshops on how to measure blood pressure with digital tensimeter. (technology-health aspect). Method of implementation: with lectures, discussions and training / workshops. Evaluation: measuring knowledge before and after counseling and training. Results: all expected PKM outcomes have been met. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah program bantuan Kemenristekdikti dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. Pengasuh lansia panti jompo adalah orang yang profesinya bukan perawat, tapi melakukan tugas-tugas keperawatan dan mendampingi lansia dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari. Panti jompo Sabai-Nan-Aluih yang berdaya tampung 110 lansia mempunyai 14 pengasuh sedangkan panti Jasa-Ibu yang berdaya tampung 25 lansia memiliki 4 pengasuh. Peran pengasuh di panti jompo sangat kompleks. Peran ini dapat dilakukan dengan optimal bila pengetahuan dan keterampilan pengasuh, memadai. Masalah: banyak pengasuh dikedua panti belum pernah mendapatkan pelatihan pelayanan lansia. Fakta temuan: 1) Ada 10 lansia menderita stroke di panti Sabai-Nan-Aluih dan 4 lansia di panti Jasa-Ibu, pengasuh jarang memberikan motivasi dan penyuluhan, 2)Salah satu cara pencegahan penyakit stroke dengan pengukuran tekanan darah, sedangkan pengasuh belum pernah mendapat pelatihannya. Tujuan PKM: Mengoptimalkan peran pengasuh di panti jompo. Solusi: kepada pengasuh 1)Berikan penyuluhan tentang deteksi dini penyakit stroke dan pencegahannya (aspek-pendidikan). 2)Berikan kuliah/ceramah tentang tugas-tugas pengasuh dan cara memberi penyuluhan dan motivasi (aspek-manajemen). 3)Berikan pelatihan/workshop tentang cara mengukur tekanan darah dengan tensimeter digital. (aspek-teknologi-kesehatan). Metode pelaksanaan: dengan ceramah, diskusi dan pelatihan/workshop. Evaluasi: mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan dan pelatihan. Hasil: semua luaran PKM yang diharapkan sudah terpenuhi.