PENGELOLAAN MUTU BIJI KAKAO PETANI PERKEBUNAN RAKYAT MELALUI TEKNOLOGI FERMENTASI UNTUK MEMPEROLEH NILAI EKONOMI YANG LEBIH BAIK

AbstrakPenelitian ini fokus untuk membahas peningkatan mutu biji kakao melalui  teknologi fermentasi dalam  pascapanen perkebunan kakao rakyat, khususnya di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para petani di Sulawesi Selatan  belum memperhatikan mutu karena pada umumnya menjual biji kakao hasil pertaniannya yang belum difermentasi. Biji kakao melalui proses teknologi fermentasi akan menghasilkan cita rasa khas coklat, dengan aroma yang baik dan bermutu tinggi sesuai standard pasar internasional. Jika petani perkebunan kakao rakyat melakukan inovasi teknologi fermentasi, akan mendapatkan nilai tambah dengan selisih harga sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000 karena  harga biji kakao fermentasi lebih tinggi dari harga biji kakao yang tidak difermentasi. penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari  berbagai sumber informasi antara lain: buku, jurnal, data statistik, dan kebijakan berupa peraturan pemerintah sesuai dengan substansi permasalahan dan pembahasan dalam penelitian. Sedangkan data primer diperoleh  melalui wawancara dengan responden dan narasumber terpilih. Pengambilan sampel penelitian dilakukan melalui teknik purposive sampling. Responden terpilih ditentukan dengan kriteria:  kelompok tani, pedagang pengumpul, dan pedagang besar dan industri. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif ekspoloratif dengan kerangka penelitian manajemen pengelolaan biji kakao pasca panen.