
PAJAK EKSPOR, PRODUKSI DOMESTIK, TENAGA KERJA, DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA: STUDI EMPIRIS AGROINDUSTRI INDONESIA
Author(s) -
Lestari Agusalim
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal ekonomi and kebijakan publik/jurnal ekonomi and kebijakan publik
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2528-4673
pISSN - 2086-6313
DOI - 10.22212/jekp.v8i1.690
Subject(s) - agricultural science , chemistry , forestry , mathematics , physics , environmental science , geography
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pajak ekpsor dan peningkatan produktivitas komoditas pertanian utama dapat meningkatkan GDP riil, output agroindustri, penyerapan tenaga kerja, dan pendapatan rumah tangga. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model CGE comparative static. Data yang digunakan adalah Tabel Input-Output 2008 dan Tabel Sistem Necara Sosial Ekonomi (SNSE) 2008, serta data pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pajak ekspor berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB riil), terutama dalam jangka panjang. Tetapi, apabila kebijakan ekspor tersebut disertai oleh peningkatan produktivitas pada sektor yang dikenai pajak, maka akan berdampak positif terhadap PDB riil. Secara sektoral, kebijakan pajak ekspor mampu meningkatkan output domestik agroindustri dalam jangka panjang, tetapi berdampak negatif dalam jangka pendek dengan atau tanpa disertai peningkatan produktivitas. Kebijakan tersebut juga berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral, di mana secara umum terjadi penurunan permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek. Sementara itu, dalam jangka panjang terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja pada sebagian besar sektor ekonomi. Kebijakan pajak dalam jangka pendek akan menurunkan pendapatan riil pada seluruh kelompok rumah tangga, terutama kelompok rumah tangga yang berpenghasilan tinggi. Ketika kebijakan tersebut disertai oleh peningkatan produktivitas maka akan berdampak positif terhadap redistribusi pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga. Dalam jangka panjang, kebijakan pajak ekspor mengakibatkan peningkatan pendapatan pada rumah tangga berpenghasilan tinggi, dan penurunan pendapatan pada kelompok rumah tangga berpenghasilan rendah dengan atau tanpa peningkatan produktivitas.