z-logo
open-access-imgOpen Access
PERAN PERANTAU TERHADAP PEMBANGUNAN DI JORONG GALOGANDANG, NAGARI III KOTO KEC. RAMBATAN KAB. TANAH DATAR
Author(s) -
Vivi Emita,
Zusmelia Zusmelia,
Marleni Marleni
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal ilmu sosial mamangan/jurnal ilmu sosial mamangan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-1570
pISSN - 2301-8496
DOI - 10.22202/mamangan.v2i1.1362
Subject(s) - sociology , livelihood , humanities , psychology , geography , art , archaeology , agriculture
Marantau is a tradition of Minangkabau society. Likewise with Galogandang society, apart from wander into a tradition of economic factors and natural conditions as well as a stimulus for people to wander Galogandang. Factors livelihood homogeneous and inadequate fulfillment of everyday life so that people Galogandang 70% Barada was overseas. Analysis in this study using the theory of rational choice. The approach used is qualitative approach with descriptive method. Informants in this study is masayarkat and strangers Galogandang. Data collection techniques, observation, interviews, and documents. Analysis of the data used in this research is the analysis of qualitative data that is interactive analysis proposed by Miles and Huberman. From the results of this study concluded that the role of migrants to the development of Nagari in Jorong Galogandang can be divided into two parts, namely, the development of physically seen an increase in development such as the construction of the Grand Mosque, mosque, TPA, bakl sources of clean water, and non-physical looks Scholarships the education of children of school achievement. Viewed wander impact on socio-economic, such as construction of houses is getting better, and people's incomes Galogandang that no longer depend on pertaniann only.Merantau merupakan suatu tradisi masyarakat Minangkabau. Demikian halnya dengan masyarakat Galogandang, selain dari merantau menjadi suatu tradisi faktor ekonomi dan keadaan alam juga sebagai pendorong bagi masyarakat Galogandang untuk merantau. Faktor mata pencaharian hidup yang bersifat homogen dan kurang mencukupi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sehingga masyarakat Galogandang 70% barada di rantau. Analisa pada penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah masyarakat dan perantau Galogandang. Teknik pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara, dan dokumen. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif  yaitu analisis  interaktif  yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa peran perantau terhadap pembangunan Nagari di Jorong Galogandang dapat dibagi atas dua bagian yaitu, pembangunan dari segi fisik terlihat peningkatan pembangunan seperti pembangunan Mesjid, mushala, TPA, bak sumber air bersih, dan non fisik terlihat dengan adanya beasiswa pendidikan anak-anak yang sekolah berprestasi. Dilihat dampak merantau terhadap sosial ekonomi  masyarakat seperti pembangunan rumah penduduk yang semakin bagus, dan pendapatan masyarakat Galogandang yang tidak lagi  bergantung pada pertanian saja.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here