z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Model Pemanenan Air Hujan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Empat Kultivar Padi (<i>Oryza sativa</i> L.) dalam Sistem Agroforestri dengan Kayu Putih (<i>Melaleuca cajuputi</i> L.) pada Musim Hujan
Author(s) -
Rochmad Nur Nadif,
Dody Kastono,
Suci Handayani,
Taufan Alam
Publication year - 2021
Publication title -
magazine mitra investor (edisi elektronik)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2302-7452
DOI - 10.22146/veg.60049
Subject(s) - forestry , environmental science , physics , agronomy , biology , geography
Permasalahan lahan kering di bawah tegakan kayu putih untuk budidaya padi adalah keterbatasan kandungan lengas tanah yang tergantung pada curah hujan. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh model pemanenan air hujan terhadap pertumbuhan dan hasil empat kultivar padi dalam sistem agroforestri dengan kayu putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-April 2020 di Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Menggoran, Bagian Daerah Hutan (BDH) Playen, Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Pemangku Hutan (KPH) Yogyakarta. Penelitian dirancang dengan menggunakan rancangan petak terbagi (split plot) tiga ulangan. Petak utama (main plot) adalah model pemanenan air hujan terdiri dari tanpa parit + tanpa serasah organik (P0), parit + serasah organik (P1), dan parit + serasah organik + biopori (P2). Anak petak (sub plot) yaitu kultivar padi yang terdiri atas Situ Patenggang (V1), GM 2 (V2), GM 8 (V3), dan GM 28 (V4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan parit + serasah organik + biopori meningkatkan produktivitas padi sebesar 11,02 % dibandingkan tanpa parit + tanpa serasah organik. Kultivar padi Situ Patenggang menghasilkan produktivitas sebesar 3,03 ton/ha atau lebih tinggi dibandingkan kultivar GM 2, GM 28, dan GM 8 sebesar 2,92 ton/ha, 2,86 ton/ha, dan 2,42 ton/ha.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here