
Seleksi Produksi Tahap Pertama Klon-Klon Ubijalar Berkadar Gula Tinggi
Author(s) -
Joko Restuono
Publication year - 2020
Publication title -
magazine mitra investor (edisi elektronik)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2302-7452
DOI - 10.22146/veg.51087
Subject(s) - physics , horticulture , mathematics , biology
Ubijalar merupakan komoditas yang memiliki nilai gizi dan komersial yang tinggi, contohnya ubi Cilembu yang dikenal juga dengan ubi madu yang harga jualnya tinggi. Ubi ini disukai konsumen karena rasanya yang manis (memiliki kadar gula tinggi). Permintaan ubi Cilembu semakin meningkat, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga sudah diekspor ke mancanegara. Daya adaptasi ubi Cilembu yang sempit (umumnya tumbuh baik bila ditanam di daerah Cilembu, Jawa Barat) menjadi kendala dalam pengembangannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merakit varietas unggul baru yang memiliki produktivitas tinggi, kadar gula tinggi serta mampu beradaptasi luas. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi potensi hasil dan kadar gula klon-klon harapan ubi jalar. Penelitian dilaksanakan di kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang. Materi genetik menggunakan 40 klon ubi jalar termasukpembanding Sari dan Cilembu sebagai varietas cek. Rancangan perlakuan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tiga ulangan. Variabel yang diamati : hasil panen, indeks panen, bahan kering umbi, kadar air dan kadar gula reduksi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 31 klon memiiliki kadar bahankering lebih tinggi dibandingkan dengan kedua varietas cek. Rata-rata produktivitas umbi segar tertinggi dipeoleh pada klon MSU 15018-53 (38,23 t/ha), diikuti MSU 15008-36 (36,37 t/ha) dan MSU 15018-55 (35,20 t/ha). Terdapat lima klon yang memiliki kadar gula reduksi lebih tinggi dari varietas pembanding Cilembu (13,30 Brix), yaitu klon MSU 15008-22, MSU 15013-35, MSU 15013-01, MSU 15016-69, dan MSU 15007-28. Klon-klon ini berpeluang untuk dirilis sebagai varietas unggul baru dengan kadar gula tinggi.