Open Access
Mutu dan Daya Simpan Buah Cabai Merah (Capsicum annuum L.) sebagai Tanggapan terhadap Berbagai Jenis Pupuk Hayati
Author(s) -
Destirana Anjayani,
Erlina Ambarwati
Publication year - 2021
Publication title -
magazine mitra investor (edisi elektronik)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2302-7452
DOI - 10.22146/veg.47817
Subject(s) - physics , horticulture , food science , biology
Cabai merah tergolong komoditas yang mudah rusak dengan tingkat kerusakan mencapai 40%. Tindakan yang dapat dilakukan untuk memperpanjang daya simpan dan mempertahankan mutu buah cabai dengan memanfaatkan pupuk hayati selama budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati saat budidaya tanaman cabai terhadap daya simpan dan mutu buah cabai merah. Penelitian dilakukan di Sub Laboratorium Hortikultura Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada pada bulan Maret sampai April 2017. Buah cabai merah yang dihasilkan dari tanaman yang diberi pupuk hayati Bacillus spp., Mikoriza, Streptomyces spp., serta buah cabai yang dihasilkan dari tanaman yang tidak diberi pupuk hayati (kontrol) digunakan sebagai bahan penelitian. Buah cabai merah sesuai perlakuannya disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga blok sebagai ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah cabai merah hasil tanaman yang diberi pupuk hayati Bacillus spp., Mikoriza, dan Streptomyces spp. dapat memperpanjang daya simpan selama satu hari, dengan rata-rata daya simpan selama 14 hari. Penggunaan Streptomyces spp. pada tanaman cabai dapat meningkatkan panjang buah cabai hingga 1,05 cm serta meningkatkan padatan terlarut total hingga 0,45 oBrix dibandingkan buah cabai yang dihasilkan oleh tanaman kontrol. Penggunaan Mikoriza pada tanaman cabai dapat meningkatkan pH dengan rata-rata sebesar 0,085. Pemanfaatan Bacillus spp., Mikoriza, dan Streptomyces spp. pada budidaya cabai merah dapat memperpanjang umur simpan dan meningkatkan mutu buah cabai merah. Pemanfaatan ketiga macam pupuk hayati tersebut menghasilkan buah cabai yang sehat, tidak ada residu pestisida, dan ramah lingkungan.