
KAMPUNG PULO: TRACES OF ISLAMIC CULTURE IN GARUT REGENCY, WEST JAVA
Author(s) -
Abdul Syukur
Publication year - 2016
Publication title -
sasdaya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-3884
pISSN - 2548-3218
DOI - 10.22146/sasdayajournal.17026
Subject(s) - humanities , art
Cangkuang merupakan salah satu tujuan para wisatawan di Kabupaten Garut. Ada banyak tempat dan atraksi wisata di Desa Cangkuang, yaitu Danau (Situ), Candi Hindu, Museum, Kuil Arif Muhammad dan masyarakat tradisional yang dikenal sebagai Kampung Pulo; mereka semua bersama-sama menjadi satu paket wisata bagi agenda agen perjalanan. Kampung Pulo juga dikenal Kampung Adat karena masyarakatnya masih mempertahankan kebiasaan atau tradisi yang mereka warisi dari nenek moyang mereka. Mereka, misalnya, dilarang untuk melakukan beberapa prohibitons (larangan) seperti menambahkan jumlah rumah yang menjadi enam dan harus pacuan dan anyaman bambu untuk dinding dalam model; melakukan pesta dengan musik menggunakan suara gong; sistem pewarisan harus matrilineal, dan sebagainya. Selain itu, orang-orang dari Kampung Pulo mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Arif Muhammad yang, seperti umumnya mengatakan, seorang penyebar agama Islam di daerah. Sebagai misionaris Muslim yang menarik telah meninggalkan beberapa naskah yang sekarang disimpan di museum di sebelah Kampung Adat.