
Kelompok Vigilante sebagai Exit Institution: Friksi antara Brigade Manguni dan Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Pasca Reformasi (2000-2010)
Author(s) -
Daniel Andara Kalangie
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal polgov
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2686-4592
DOI - 10.22146/polgov.v2i2.1680
Subject(s) - humanities , political science , art , sociology
Tulisan ini mencoba untuk melihat proses kehadiran kelompok vigilante bernama Brigade Manguni dalam masyarakat Minahasa pasca reformasi. Berbeda dari beberapa studi terdahulu yang melihat kehadiran kelompok vigilante dalam konteks relasi negara dan masyarakat, Brigade Manguni (BM) hadir sebagai faksi dari institusi keagamaan, yaitu gereja dalam masyarakat Minahasa-Kristen, atau Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Faksi tersebut hadir untuk mempertahankan identitas Minahasa-Kristen saat peristiwa Konflik Poso antara kelompok Kristen dan Islam yang menyebabkan banyak korban dari pihak Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan Siegel dan Beals (1960) dalam memahami faksi sebagai disrupsi terhadap cara kerja struktur dominan dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BM sebagai faksi memainkan peran sebagai “Exit Institution”, yaitu institusi yang mampu menawarkan jalan keluar dari cara diskursif menuju cara-cara kekerasan dalam upaya mempertahankan identitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif, kasus BM dapat menjadi konteks alternatif untuk memahami kelompok vigilante di Indonesia pasca reformasi.