z-logo
open-access-imgOpen Access
AGAMA NELAYAN: ISLAM LOKAL DI TANAH MANDAR
Author(s) -
Idaman Idaman
Publication year - 2012
Publication title -
kawistara : jurnal ilmiah sosial dan humaniora/kawistara
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2355-5777
pISSN - 2088-5415
DOI - 10.22146/kawistara.3974
Subject(s) - islam , humanities , theology , art , philosophy
Persentuhan Islam dengan kebudayaan Mandar, dalam catatan Arifuddin Ismail, bermula ketika Islam masuk di wilayah tersebut pada awal abad XVII M atau abad X H, tepatnya 1610 M yang dibawa oleh saudagar Arab Muslim, Syaikh Abdurrahim Kamaluddin, bersama para mubalighdari Makassar. Sebelumnya, kehidupan tradisional suku bangsa Mandar masih dalam suasana hinduistik. Kehadiran Islam di tengah-tengah mereka membawa ajaran dan nilai baru. Pertemuan dua kebudayaan tersebut melahirkan akulturasi antara Islam dengan kebudayaan Mandar (tradisi lokal), yang kemudiaan membentuk suatu tatanan nilai tersendiri menjadi tradisi Islam lokal, seperti kebudayaan nelayan Pambusuang.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here