
Karakteristik Bio-Briket Berbahan Baku Batu Bara dan Batang/Ampas Tebu terhadap Kualitas dan Laju Pembakaran
Author(s) -
Nurhalim Nurhalim,
Rochim Bakti Cahyono,
Muslikhin Hidayat
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal rekayasa proses/jurnal rekayasa proses
Language(s) - Swedish
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1490
pISSN - 1978-287X
DOI - 10.22146/jrekpros.35278
Subject(s) - physics
Indonesia memiliki sumber energi fosil yang sangat besar seperti batu bara. Hampir seluruh pembangkit listrik dan industri di Indonesia menggunakan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Batu bara memiliki limbah berupa fly ash, bottom ash, gas beracun dan sisa batu bara yang tidak terpakai. Limbah batu bara tidak terpakai banyak terdapat di pertambangan yang masih beroperasi, sisa lahan pertambangan, laboratorium, dan pembangkit listrik, sehingga perlu penanganan yang tepat seperti pembuatan briket bio-batu bara. Pada pembuatan briket bio-batu bara ini, batu bara diproses menggunakan metode pirolisis dan tanpa pirolisis dengan skala laboratorium. Proses pirolisis menggunakan suhu 400 oC selama 2 jam. Berat sampel briket sebesar 99,87 g dibakar pada suhu pembakaran 400 oC dengan menggunakan udara ruang didalam furnace. Sebelum proses pembriketan, batu bara yang telah mengalami proses pirolisis dan tanpa pirolisis dicampur dengan limbah biomassa ampas dan batang tebu. Variabel penelitian menggunakan 50 g limbah batu bara, 30 g biomassa batang tebu dan 10 g ampas tebu. Briket bio-batu bara menggunakan perekat tepung kanji dan tanah liat dengan berat masing–masing 5 g. Sedangkan untuk tingkat kelembutan setiap bahan briket adalah 50 mesh dengan kuat tekan 50 kg/cm2. Hasil analisis proksimat briket bio-batu bara PP (50 g) mengandung kadar air sebesar 4,17%, zat terbang 18,39%, kadar abu 25,56%, nilai kalori sebesar 5157,87 kal/g. Briket bio-batu bara dengan pirolisis (50 g) mengalami penurunan massa sebanyak 30 g selama 30 menit, laju pembakaran mencapai kecepatan maksimum 1,93 g/s dan asap hilang pada menit ke-24. Batu bara dengan proses pirolisis dapat menurunkan asap dan penambahan biomassa dapat menaikkan nilai kalori briket bio-batu bara.Kata kunci: batu bara, batang tebu sisa pembakaran, ampas tebu