z-logo
open-access-imgOpen Access
KONSTRUKSI IDENTITAS DALAM SASTRA TERJEMAHAN EROPA ERA 1900-1930 DAN REAKSINYA DALAM SASTRA INDONESIA
Author(s) -
Albertus Prasojo,
Dwi Susanto
Publication year - 2016
Publication title -
humaniora
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2302-9269
pISSN - 0852-0801
DOI - 10.22146/jh.v27i3.10588
Subject(s) - humanities , art , philosophy
Sastra Indonesia masa 1900-1930 tidak terlepas dari reaksi atas sastra terjemahan Eropa. Reaksi itu diasumsikan sebagai wujud perlawanan kultural atas konstruksi identitas keindonesiaan atau masyarakat terjajah. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi dari konstruksiidentitas dalam sastra terjemahan Eropa dan reaksinya dalam sastra Indonesia. Teks yang digunakan adalah Robinson Crusoe karya Daniel Defoe, Salah Asoehan (1928) karya Abdul Moeis, dan Nona Tjoe Joe (1922) karya Tio Ie Soei. Dengan menggunakan sudut pandang pascakolonial, strategi dan reaksi terhadap konstruksi identitas itu diwujudkan dalam beberapa hal. Pertama, Robinson Crusoe menawarkan identitas manusia super, terlepas dari lingkungan dan membawa kebudayaannya sebagai kekuatan, menguasai dan mengkontrol lingkungan dan mempertunjukan nafsu kolonial. Kedua, Salah Asoehan (1928) menolak konstruksi identitas tersebut dengan menghadirkan manusia yang tidak dapat melepaskan diri dari lingkungan, adat, tradisi, dan asal usulnya. Sementara itu, Nona Tjoe Joe (1922) merepresentasikan identitas yang ambigu, terpecah, dan berada di antara dua pilihan: Barat dan Timur.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here