Open Access
Pengaruh Padat Tebar dan Penggunaan Injektor Venturi terhadap Laju Pertumbuhan Udang (Litopenaeus Vannamei) dalam Bak Beton
Author(s) -
Romi Novriadi,
Khoirun Nisa Alfitri,
Supriyanto Supriyanto,
Rudy Kurniawan,
Deendarlianto Deendarlianto,
Rustadi Rustadi,
Wiratni Wiratni,
Sinung Rahardjo
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal perikanan universitas gadjah mada/jurnal perikanan universitas gadjah mada
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2502-5066
pISSN - 0853-6384
DOI - 10.22146/jfs.60516
Subject(s) - zoology , physics , biology , horticulture
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap efek dari perlakuan padat tebar yang berbeda dan penggunaan injektor venture terhadap laju pertumbuhan udang Litopenaeus vannamei yang dipelihara di bak beton. Udang Vannamei (berat awal 0,3 ± 0,07 g) dimasukkan ke dalam 32 bak pemeliharaan dengan ukuran 8x8x1 m dengan padat tebar 300, 400, 500, 600 udang m-2 dan masing-masing padat tebar memiliki delapan pengulangan. Untuk pengamatan injektor venturi, dilakukan di dua kepadatan berbeda yakni 300 dan 600 udang m-2 dengan memasang injektor venturi masing-masing di tiga bak pengamatan dan dibandingkan dengan kontrol. Jumlah pakan yang diberikan ditentukan terlebih dahulu berdasarkan asumsi pertambahan berat udang Vannamei 1 g per minggu, rasio konversi pakan (FCR) 1,4 dan kematian mingguan sebanyak 3 %. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara peningkatan padat tebar dengan laju pertumbuhan udang. Berat akhir udang berada di kisaran 13,0±0,2, 11,6±0,5, 10,3±0,4 dan 9,3±1,0 g untuk padat tebar 300, 400, 500, dan 600 udang m-2. Laju pertambahan berat harian berada di kisaran 0,14±0,02 – 0,17±0,02 g dan semakin membaik ketika pada tebar diturunkan (P<0,05). Sementara, tidak ada perbedaan yang nyata untuk parameter FCR dan tingkat kelulushidupan udang (P<0,05). Injektor venturi dapat meningkatkan produktivitas produksi sebesar 6,63±0,094% untuk kepadatan 600 udang m-2 dan 7,97±0,054% untuk kepadatan 300 udang m-2 dibandingkan bak kontrol. Selama masa produksi, tidak ada pengaruh nyata untuk penggunaan empat padat tebar berbeda terhadap kondisi kualitas air media pemeliharaan dan tidak ada insiden munculnya wabah penyakit.