
Peta Biodiversitas Zooplankton di Area Pesisir Utara dan Selatan Madura, Jawa Timur
Author(s) -
Umi Zakiyah,
Mulyanto Mulyanto
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal perikanan universitas gadjah mada/jurnal perikanan universitas gadjah mada
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-5066
pISSN - 0853-6384
DOI - 10.22146/jfs.60080
Subject(s) - physics , zooplankton , zoology , biology , forestry , ecology , geography
Kelimpahan serta biodiversitas zooplankton sangat tergantung pada keberadaan fitoplankton sebagai makanan utamanya. Fitoplakton berperan penting sebagai produsen primer di perairan. Keberadaan fitoplankton sendiri selain bergantung faktor fisika-kimiawi perairan, juga nutrien seperti nitrat dan fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran biodiversitas zooplankton serta faktor yang mempengaruhinya di pesisir utara dan selatan Madura, Jawa Timur. Lokasi pengambilan sampel dilakukan secara purposive di Pantai Pasongsongan, Sumenep dan pantai Pantai Branta Pamekasan di tiga stasiun yang berbeda. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan secara in situ dan ex situ, dan analisis biodiversitas zooplankton dilakukan dengan indeks biologi meliputi indeks keanekaragaman, indeks dominansi dan juga dilakukan analisis distribusi spasial menggunakan QGIS Las Palmas 3.10.2 untuk mengetahui peta distribusi kelimpahan nitrat, fosfat, fitoplankton dan zooplankton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrat di pesisir utara Madura berkisar 0,0973 - 0,1124 ppm, sedikit lebih rendah dari pantai selatan Pamekasan yang berkisara antara 0,008 - 0,11 ppm. Konsentrasi fosfat berkisar antara 0,0388 - 0,0685 ppm di pantai utara dan 0,05 - 0,06 ppm di pantai selatan. Selama penelitian ditemukan zooplankton sebanyak 19 genera dari 7 filum. Sub kelas yang paling banyak ditemukan adalah Copepoda dari filum Arthopoda. Densitas zooplankton berkisar antara 48,408 - 57,325 Ind./L di pesisir utara Madura dan antara 210,191 - 314,650 Ind./L di pesisir selatan. Sebaran tertinggi zooplankton didapatkan pada stasiun satu di setiap lokasi sampling baik di pesisir utara maupun selatan Madura. Hal ini sesuai dengan data densitas fitoplankton yang juga menunjukkan nilai yg tinggi di stasiun tersebut. Nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh di pesisir selatan sedikit lebih tinggi yaitu berkisar antara 1,6 - 2,05, dibandingkan nilai di pesisir utara berkisar antara 1,2 - 1,4 meskipun nilai tersebut termasuk kedalam kategori keanekaragaman sedang. Hal ini diikuti nilai indeks dominansi berkisar antara 0,17 - 0,39 di pesisir utara dan selatan berkisar antara 0,3 – 0,4 atau dengan kata lain tidak ada genus zooplankton yang mendominasi. Berdasarkan peta sebaran biodiversitas zooplankton disimpulkan bahwa pesisir selatan memiliki biodiversitas zooplankton yang relatif lebih rendah dengan dominansi relatif lebih tinggi dibandingan dengan pesisir utara Madura yang memiliki biodiversitas lebih tinggi dan dominansi spesies yangg lebih rendah.