z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemanfaatan Alat Standar Primer untuk Peningkatan Kualitas Nilai Kalibrasi Alat Ukur Radioaktivitas di Bidang Kedokteran Nuklir (halaman 30 s.d. 34)
Author(s) -
Gatot Wurdiyanto,
Pujadi
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal fisika indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8820
pISSN - 1410-2994
DOI - 10.22146/jfi.24401
Subject(s) - physics , humanities , art
Pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan yang menggunakan teknologi Positron Emission Tomography (PET) telah berkembang dengan pesat di Indonesia.  Teknologi PET tersebut memanfaatkan sumber radioaktif 18F sebagai perunut yang digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit.  Laboratorium Metrologi Radiasi pada PTKMR - BATAN, yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai laboratorium acuan nasional di bidang radiasi pengion berperan dalam melakukan tugas untuk melakukan standardisasi radionuklida dan mengkalibrasi alat ukur aktivitas.  Pada mulanya, kalibrasi alat ukur aktivitas “dose calibrator” di rumah sakit menggunakan alat standar sekunder yang tertelusur ke laboratorium primer LMRI (Laboratoire Metrologie Ranyonnements Ionisants), melalui standardisasi 18F dilakukan menggunakan metode spektrometri-g.  Dengan cara seperti ini didapatkan hasil kalibrasi dengan nilai ketidakpastian bentangan  6,3 %.  Untuk meningkatkan kualitas hasil pengukuran, dilakukan standardisasi 18F menggunakan alat standar primer dengan metode absolut koinsidensi 4pb(LS)-g.   Dengan metode ini didapatkan nilai ketidakpastian bentangan  2,9 % dengan faktor cakupan, k=2, dan tingkat kepercayaan 95%.  Dengan berhasilnya penelitian ini diharapkan Laboratorium Standardisasi Radionuklida PTKMR-BATAN dapat berperan dalam kalibrasi alat ukur aktivitas secara kontinu agar pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan dapat terlaksana dengan aman dan selamat baik bagi pekerja, masyarakat maupun lingkungannya.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here