z-logo
open-access-imgOpen Access
Peran Apoteker Klinis dalam Tim Onkologi Multidisiplin untuk Meningkatkan Keamanan Pengobatan
Author(s) -
Yovita Dianie Titiesari,
Luh Nyoman Vidya Saraswati
Publication year - 2022
Publication title -
majalah farmaseutik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0063
pISSN - 1410-590X
DOI - 10.22146/farmaseutik.v18i1.71912
Subject(s) - medicine , gynecology
Pendekatan multidisiplin sering kali digunakan dalam penanganan medis pada sekelompok pasien yang memiliki kompleksitas secara patogenesis maupun pengobatannya, salah satunya pada pasien kanker. Studi ini bertujuan untuk menentukan peranan apoteker klinis dalam tim onkologi multidisiplin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang datanya diambil secara retrospektif di sebuah rumah sakit kanker di Indonesia. Intervensi yang dilakukan apoteker klinis terhadap masalah terkait obat (drug related problem/DRP) diklasifikasikan menggunakan PCNE Drug Related Problem versi 9.1. Tipe intervensi yang diberikan oleh apoteker klinis kemudian dikelompokkan sesuai klasifikasi yang diajukan oleh Allenet et al. Klasifikasi ini telah tervalidasi untuk mendokumentasikan intervensi oleh apoteker klinis yaitu penambahan obat baru, penghentian obat, penggantian obat, penggantian rute administrasi obat, pemantauan obat, optimasi mode administrasi dan penyesuaian dosis. Terdapat 148 intervensi yang dilakukan oleh apoteker klinis dari 146 masalah terkait obat yang ditemukan, 79,7% dari intervensi tersebut ditujukan langsung kepada dokter penulis resep. Intervensi yang paling sering diberikan oleh apoteker klinis yang penghentian terapi (45,9%), penyesuaian dosis (24,0%) dan penggantian terapi (8,2%). Dokter sebagai penulis resep menerima dengan baik intervensi yang diberikan dan mengimplementasikan intervensi tersebutsecara penuh pada 89,7% kasus. Apoteker merupakan bagian penting dalam tim multidisiplinonkologi yang berperan aktif dalam mendeteksi dan juga mengusulkan intervensi untuk mengurangi masalah terkait obat dan meningkatkan keamanan obat. Tingginya tingkat penerimaan intervensi menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan oleh apoteker klinis sangatlah efektif dalam pengobatan pasien.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here