
Pengelolaan Obat yang Tidak Terpakai Dalam Skala Rumah Tangga di Kota Bandung
Author(s) -
Anis Puji Rahayu,
Asti Yunia Rindarwati
Publication year - 2021
Publication title -
majalah farmaseutik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0063
pISSN - 1410-590X
DOI - 10.22146/farmaseutik.v17i2.64389
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Obat merupakan komoditas yang memiliki banyak manfaat, namun juga dapat memberikan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu dampak negatifnya adalah obat sisa yang sudah tidak digunakan oleh masyarakat akan menjadi sampah B3 rumah tangga yang membahayakan lingkungan hidup. Mengingat dampak kesehatan dan lingkungan yang cukup besar terkait obat sisa, peneliti melakukan penelitian terkait pengelolaan obat yang tidak terpakai dalam skala rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis kuantitatif. Data diperoleh melalui teknik wawancara menggunakan instrumen berupa kuesioner kepada responden sebanyak 100 (seratus) rumah tangga di Kota Bandung yang dipilih melalui cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 86,0% rumah tangga memiliki obat di rumah yang diperoleh dari fasilitas kesehatan (rumah sakit, klinik, dan puskesmas) (39%) dan apotek (38%). Sebanyak 25,53% dari obat yang dimiliki tidak lagi digunakan dan didominasi oleh golongan analgesik-antipiretik (6,28%) dan obat batuk dan flu (6,69%). Hampir seluruh responden di Kota Bandung (93%) membuang obat yang tidak lagi digunakan ke tempat sampah tanpa prosedur yang tepat dan sisanya membuang ke saluran air, dikubur, atau dibakar. Hal ini menunjukkan potensi resiko pencemaran lingkungan yang tinggi dan timbulnya dampak negatif lain dari segi sosial, ekonomi, dan kesehatan.