
Pengaruh Konsentrasi Karagenan pada Sifat Fisika dan Kimia Sediaan Gummy Jamu Kunyit Asam
Author(s) -
Nurul Rochmawati,
Dian Eka Ermawati
Publication year - 2021
Publication title -
majalah farmaseutik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0063
pISSN - 1410-590X
DOI - 10.22146/farmaseutik.v17i2.63615
Subject(s) - food science , traditional medicine , physics , chemistry , medicine
Jamu kunyit asam merupakan minuman herbal khas Indonesia yang terbuat dari kunyit dan asam jawa. Industri jamu rumah tangga di Sleman Yogyakarta memproduksi jamu kunyit asam segar, namun belum dilakukan penetapan kadar zat aktif kurkuminoid. Konsumen jamu kunyit asam terbatas untuk wanita dan dewasa. Anak-anak jarang yang mau mengkonsumsi jamu, padahal kandungan kurkumin dalam kunyit juga dapat meningkatkan nafsu makan utamanya anak usia sekolah. Perlu inovasi untuk mengolah jamu segar menjadi produk yang lebih diminati, tahan lama namun tetap berkhasiat, salah satunya adalah sediaan gummy. Gummy dibuat dengan penambahan bahan pembentuk gel sehingga teksturnya kenyal. Karagenan merupakan gelling agent yang terbuat dari rumput laut dan aman untuk produk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karagenan terhadap sifat fisika dan kimia, serta untuk mengetahui konsentrasi optimum karagenan pada formulasi gummy jamu kunyit asam sesuai Standar Nasional Indonesia tentang kembang gula lunak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan variasi konsentrasi karagenan (7.5%; 8.0%; 8.5%) serta jamu kunyit asam segar sebagai bahan utama. Pengujian sediaan meliputi organoleptik, pH, keseragaman bobot, kandungan air, waktu hancur dan uji penerimaan responden. Penetapan kadar kurkuminoid menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS dan analisa statistik one way ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi karagenan berpengaruh terhadap organoleptik, keseragaman bobot, kadar air, dan waktu hancur, namun tidak berpengaruh terhadap pH. Kadar kurkuminoid jamu segar 1.47% dan pada gummy 0.03% (b/b). Formula karagenan 8.0% merupakan formula optimum karena memenuhi syarat mutu sediaan gummy dan paling disukai oleh responden.