Open Access
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Daun Katang-Katang (Ipomoea pes-caprae L.) dan Minyak Seith Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus
Author(s) -
Jennifer Vivian Kiriwenno,
Melda Yunita,
Vina Z. Latuconsina
Publication year - 2021
Publication title -
majalah farmaseutik
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0063
pISSN - 1410-590X
DOI - 10.22146/farmaseutik.v17i1.58292
Subject(s) - traditional medicine , physics , medicine
Pendahuluan. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti di Indonesia. Salah satu penyebab infeksi ialah bakteri Staphylococcus aureus. Tanaman katang-katang (Ipomoea pes-caprae L.) dan minyak seith merupakan produk tanaman yang memiliki potensi sebagai agen antibakteri. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak daun katang-katang dan minyak seith dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun katang-katang dan minyak seith dalam konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% serta ampisilin sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif yang diuji dengan Staphylococcus aureus kemudian diukur zona hambatnya dengan 3 kali pengulangan. Hasil. Hasil uji menunjukkan rerata zona hambat terbesar terbentuk pada konsentrasi 100% (12.0 mm) kemudian diikuti oleh konsentrasi 80% (7.66 mm), 60% (0 mm), 40% (0 mm), 20% (0 mm), dan 10% (0 mm) pada ekstrak daun katang-katang sedangkan pada minyak seith tidak terbentuk zona hambat untuk semua konsentrasi. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan one-way ANOVA dan uji lanjut menggunakan Bonferroni Test menunjukkan nilai signifikansi 0.000 (p<0.05). Hal ini berarti secara statistik, hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan. Pemberian ekstrak daun katang-katang memiliki potensi sebagai agen antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dibandingkan minyak seith.