z-logo
open-access-imgOpen Access
Rasionalitas Terapi Antibiotik Empiris Pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang
Author(s) -
Achmad Quraisy Aljufri,
Nanang Munif Yasin,
Djoko Wahyono
Publication year - 2021
Publication title -
majalah farmaseutik
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0063
pISSN - 1410-590X
DOI - 10.22146/farmaseutik.v17i1.53702
Subject(s) - medicine , gynecology , pneumonia
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan bagian bawah yang dapat diperoleh di lingkungan komunitas atau rumah sakit. Di Indonesia sendiri terdapat peningkatan prevalensi pneumonia selama beberapa tahun terakhir dari 1,6% (2013) menjadi 2,0% (2018), dengan prevalensi di provinsi Jawa Tengah adalah sebesar 1,8%. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pemberian antibiotik empiris yang tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas terapi antibiotik empiris serta hubungannya dengan clinical outcome pasien dengan pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional retrospektif untuk meneliti rasionalitas terapi antibiotik empiris pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sampel yang diambil adalah seluruh pasien dengan pneumonia selama periode Januari 2017-Mei 2019. Analisis terhadap rasionalitas terapi antibiotik empiris dilakukan dengan menggunakan kategori Gyssens dan dilanjutkan dengan uji Chi-square. Terdapat 86 pasien yang diuji pada penelitian ini. Sebanyak 80 pasien telah diberikan terapi antibiotik empiris yang rasional dengan 77,5% clinical outcome pasien dinyatakan membaik dan sebanyak 6 pasien telah diberikan terapi antibiotik empiris yang tidak rasional dengan 33,3% clinical outcome pasien dinyatakan membaik. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian antibiotik empiris yang rasional dapat meningkatkan clinical outcome pasien dengan pneumonia (p=0,035).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here