
Metabolit Utama Metilripariokhromen-A, Senyawa Bioaktif dalam Daun Eupatorium Riparium Reg. dalam Urin Tikus Jantan
Author(s) -
Subagus Wahyuono,
Charles Santhanaraju Vairappan,
Datin Maryati Mohd.,
Vera Fauziati,
Purwantiningsih Purwantiningsih,
Marchaban Marchaban
Publication year - 2018
Publication title -
majalah farmaseutik
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0063
pISSN - 1410-590X
DOI - 10.22146/farmaseutik.v14i1.41928
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , physics , medicine
Metilripariokhromene-A (MRC) (1) adalah senyawa bioaktif yang diisolasi dari daun Eupatorium riparium Reg. hasil koleksi Taman Nasional G. Merapi. MRC diisolasi dari ekstrak kloroform daun dengan metoda bioassay (BST) guided isolation. MRC mempunyai efek diuretik, menurunkan tekanan darah, dan mengeluarkan mineral dari tubuh. Efek ini juga ditunjukan oleh furosemide yang secara klinis telah digunakan sebagai diuretik. MRC merupakan senyawa khromen yang mempunyai 2 gugus –OCH3 pada cincin aromatiknya, secara in vivo kemungkinan mengalami demetilasi memberikan gugus fenolik (-OH) yang bersifat antiseptik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui efek diuretik dibandingkan dengan furosemide, mengisolasi dan mengidentifikasi metabolit utama yang terdapat dalam urin, dan kemungkinan MRC dapat digunakan sebagai obat anti-infeksi pada saluran kemih. Ekstrak n-hexana (81% MRC) (1,25 g/Kg BW) secara per oral diberikan kepada tikus jantan (+ 200 g), dan furosemide juga diberikan sebagai kontrol positif untuk diuretik. Urin selama 48 jam dikumpulkan, dipartisi dengan EtOAc selama 15 menit sehingga diperoleh fraksi EtOAc. Fraksi EtOAc difraksinasi, dan metabolit utama yang terdapat dalam fr. 4-5, dan fr. 6-7 dipisahkan dengan KLT preparatif. Identifikasi struktur kimia metabolit utama dilakukan berdasarkan atas data 1H- dan 13C-NMR. Efek diuretik dari ekstrak n-heksana (1,25 g / kg bb) sebanding dengan furosemid (8,83 mL/ tikus vs 8,70 mL/ tikus selama 24 jam). Data 1H- dan 13C-NMR dari fr 4-5 menunjukkan bahwa tidak ada perubahan besar dalam penampilan spektrum 1H- dan 13C-NMR dibandingkan dengan MRC, kecuali bahwa gugus 1 -OCH3 didemetilasi menjadi demetil MRC (2) . Berdasarkan eksperimen HMBC dan HMQC, -OCH3 di C-8 adalah yang demetilasi. Data 1H-NMR dari fr. 6-7 mirip dengan fr. 4-5, demetilasi satu-OCH3 grup pada C-8 tetapi hubungan eter dalam sistem ring furan rusak untuk memberikan 2 struktur tentatif (3 dan 4).