
PERAN PROGRAM PELESTARIAN DOKUMEN ARSIP DALAM MENDUKUNG REVITALISASI JALUR KERETA API DI INDONESIA
Author(s) -
Rina Rakhmawati,
Ichwan Mulyadi
Publication year - 2020
Publication title -
diplomatika : jurnal kearsipan terapan
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2598-0009
pISSN - 2597-9981
DOI - 10.22146/diplomatika.56763
Subject(s) - physics
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi program pelestarian dokumen sebagai upaya mendukung kegiatan revitalisasi jalur kereta api di Indonesia. Revitalisasi jalur kereta api merupakan suatu upaya untuk mengaktifkan kembali / reaktivasi jalur kereta yang sempat mati (non operasi). Upaya revitalisasi dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tahun 2014. Revitalisasi jalur kereta dimaksud menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk kemudahan transportasi bagi masyarakat yang selanjutnya akan membawa multiplayer effect pada peningkatan pertumbuhan roda perekonomian melalui keunggulan yang dimiliki kereta api seperti volume angkut besar/angkutan massal, ekononis dan bebas macet. Dalam proses revitalisasi jalur kereta tentunya dibutuhkan dokumen arsip sebagai acuan utama. Dokumen vital yang digunakan dalam kegiatan revitalisasi jalur kereta api adalah dokumen yang berupa gambar teknik, dokumen aset kepemilikan, dan kartografi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer, yang diperoleh dari observasi partisipasi, in-depth interview, dan pengkajian terhadap arsip kegiatan pelestarian dokumen. Data sekunder diperoleh dari kajian pustaka berupa buku, perundang-undangan, artikel ilmiah, maupun literatur yang digali dari sumber internet. Data-data tersebut diolah dengan analisis triangulasi data. Adapun kesimpulan yang diperoleh yaitu program pelestarian dokumen arsip memiliki peran vital sebagai pendukung referensi utama dalam proyek revitalisasi jalur kereta api di Indonesia. Hal ini disebabkan dalam merevitalisasi jalur kereta api dibutuhkan pedoman untuk merekonstruksi ulang struktur jalur kereta pada masa jalur tersebut masih aktif dipergunakan. Apabila dokumen arsip dalam kondisi rusak, baik fisik maupun informasinya, maka proses rekonstruksi ulang akan membutuhkan biaya lebih besar dan waktu yang lebih lama.