z-logo
open-access-imgOpen Access
Konsep LAM Dalam Dunia Kearsipan di Indonesia
Author(s) -
Surya Agung
Publication year - 2019
Publication title -
diplomatika : jurnal kearsipan terapan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2598-0009
pISSN - 2597-9981
DOI - 10.22146/diplomatika.43519
Subject(s) - humanities , art
Konsep Library, Archives, Museum (LAM) sebenarnya telah berkembang sejak tahun 1990-an, di dunia. Hal ini muncul ketika lembaga-lembaga ini melihat misi mereka tumpang tindih, padahal, kegiatan mereka semua adalah sama, yaitu sebagai sumber informasi. Dalam karya tulis ini, penulis mencoba mengkaji bagaimana konsep LAM dalam dunia kearsipan di Indonesia. Dengan tujuan mengetahui sejauh mana konsep LAM telah menyentuh dunia kearsipan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana penulis melakukan observasi, wawancara hingga tinjauan pustaka. Dari hasil penelitian tersebut, dunia kearsipan di Indoensia selama ini telah berkolaborasi dengan perpsutakaan maupun museum. Hal ini dilihat dari struktur lembaga di daerah dimana adanya penggabungan antara fungsi arsip dan perpustakaan bahkan hingga permuseuman. Selain itu di bidang preservasi, selama ini arsiparis bidang preservasi sering menjadi narasumber di museum, terutama preservasi koleksi kertas. Terlebih saat ini dengan banyak bermunculannya “diorama” yang dibangun oleh lembaga kearsipan, diorama notabene adalah bagian dari museum, maka akan menjadi bagian dari asosiasi museum di daerah maupun pusat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here