
Jejak Organisasi Asrama Ratnaningsih: Digitalisasi Sebagai Upaya Penyelamatan Arsip
Author(s) -
Arif Rahman Bramantya
Publication year - 2018
Publication title -
diplomatika : jurnal kearsipan terapan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-0009
pISSN - 2597-9981
DOI - 10.22146/diplomatika.28247
Subject(s) - exhibition , sociology , socialization , library science , art , visual arts , social science , computer science
Ratnaningsih dormitory is a female student dormitory founded by UGM Women's Family Association (PWK UGM) with a capacity of 90 peoples in the 1960s. At that time, Ratnaningsih dormitory was very helpful for the students as a result of large amount of the students studying at UGM. Through the organization of the Family of Ratnaningsih Female Student Dormitory (KAMPR), various activities are recorded and documented. Along the time, KAMPR began to fade away and disperse, so the archives was not maintained and it’s almost lost. One of the saved collection of KAMPR refers to organization's photographs archive. In archival management, the photographs archive included in audiovisual form and it’s required a contextual approach to be descripted in accordance with international standards. Specifically, this study explains the importance of archives for human life and historical consciousness of the students about KAMPR activities through the students learning process of photographs archive management as a non credits practice. The process of digitilalization becomes an important part in the maintain and preservation of photographs archive. Eventually, (virtual) exhibitions is one of the media socialization as an educational tool that can increase public conciousnes in the era of information technology. IntisariAsrama Ratnaningsih adalah asrama mahasiswa putri yang didirikan oleh Persatuan Wanita Keluarga UGM (PWK UGM) dengan kapasitas 90 orang di tahun 1960an. Pada saat itu, asrama Ratnaningsih sangat membantu para mahasiswa sebagai akibat dari banyaknya mahasiswa yang belajar di UGM. Melalui organisasi Keluarga Asrama Mahasiswa Ratnaningsih (KAMPR), berbagai kegiatan organisasi direkam dan didokumentasikan. Dengan berjalannya waktu, KAMPR mulai memudar dan membubarkan diri, oleh karena itu arsipnya tidak terawat dan hampir hilang. Salah satu koleksi KAMPR yang tersimpan mengacu pada arsip foto organisasi. Dalam pengelolaan arsip, arsip foto termasuk dalam bentuk audiovisual dan diperlukan pendekatan kontekstual untuk dapat diseskripsi sesuai dengan standar internasional. Secara khusus, penelitian ini menjelaskan pentingnya arsip bagi kehidupan manusia dan kesadaran sejarah tentang kegiatan KAMPR melalui proses pembelajaran mahasiswa dalam pengelolaan arsip foto sebagai bentuk praktik non SKS. Proses digitalisasi menjadi bagian penting dalam pemeliharaan dan pelestarian arsip foto. Pada akhirnya, pameran (virtual) merupakan salah satu media sosialisasi sebagai alat edukasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di era teknologi informasi.