z-logo
open-access-imgOpen Access
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROFLORA INDIGENOUS DALAM BUDU (Isolation and Identifi cation of Indigenous Microfl ora in Budu)
Author(s) -
Yusra Yusra,
Fauzan Azima,
Noveliovelina,
Periadnadi Periadnadi
Publication year - 2014
Publication title -
agritech
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-3825
pISSN - 0216-0455
DOI - 10.22146/agritech.9460
Subject(s) - bacillus cereus , bacillus (shape) , food science , geography , biology , bacteria , microbiology and biotechnology , genetics
Budu from is a fermented sh product mainly found in the coastal areas such a Pariaman, Tiku and Pasaman, West Sumatera. Budu is normally made from bigger sized marine sh such as Spanish mackerel (Scomberomorus guttatus). The aims of this research were to determine the type of indigenous micro ora contained in budu. The material used inthis study was budu derived from small scale domestic factory in West Sumatera (Sirah river and Gasan district Padang Pariaman and Sasak district Pasaman). Experimental method was used and was descriptively analyzed. Identication was conducted on the morphological and biochemical characteristics of bacteria. It was found 138 bacteria coloniesas morphologically and biochemichal grouped into two genus namely Bacillus and Micrococcus (Bacillus sphaericus, Bacillus polymyxa, Bacillus cereus, Bacillus pantothenticus and Micrococcus lactis).Keywords: Isolation, identi cation, indigenous micro ora, fermentation, budu ABSTRAKBudu merupakan produk fermentasi ikan yang diproduksi di daerah pesisir Kabupaten Padang Pariaman, Agam dan Pasaman. Budu biasanya terbuat dari ikan pelagis yang berukuran besar dan memiliki daging putih, seperti ikan Tenggiri (Scomberomorus guttatus). Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis mikro ora indigenous yang terdapat pada budu.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan budu yang berasal dari tiga pengolah yakni Sungai Sirah dan Gasan Gadang yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman dan dari daerah Sasak Kabupaten Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Identi kasi yangdilakukan meliputi karakteristik morfologi dan biokimia bakteri. Ditemukan sebanyak 138 koloni bakteri yang secara morfologi dan biokimia dikelompokkan  ke dalam dua genus yakni Bacillus dan Micrococcus (Bacillus sphaericus, Bacillus polymyxa, Bacillus cereus, Bacillus pantothenticus dan Micrococcus lactis).Kata kunci: Isolasi, identi kasi, mikro ora indigenous, fermentasi, budu

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here