
Kemampuan Regenerasi Akar, Kotiledon dan Daun Lima Kultivar Terung Lokal (Solanum melongena L.)
Author(s) -
Irfan Islami,
Taryono Taryono,
Rani Agustina Wulandari
Publication year - 2018
Publication title -
agrotechnology innovation (agrinova)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2686-1747
DOI - 10.22146/agrinova.41774
Subject(s) - physics , horticulture , biology , humanities , art
Terung merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai tanaman model dalam perbaikan sifat karena peran dan potensi morfogenik terung yang tinggi. Perannya yang sangat penting dalam menunjang kebutuhan nutrisi dan kesehatan menjadikan banyak penelitian dilakukan untuk mendapatkan jenis terung unggul. Salah satu cara untuk mendapatkan terung jenis unggul adalah budidaya in vitro baik melalui organogenesis langsung maupun tidak langsung dengan induksi keragaman somaklonal. Faktor yang mempengaruhi budidaya in vitro terung yaitu genotipe, sumber eksplan, dan zat pengatur tumbuh. Namun, dari budidaya in vitro terung yang telah dilakukan tingkat regenerasi yang didapatkan masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tanggapan regenerasi tiga organ sebagai bahan biakan lima kultivar terung. Perlakuan tersusun oleh 2 faktor yaitu bahan biakan dan kultivar yang ditata dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengamatan kuantitatif dilakukan pada persentase eksplan membentuk tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, panjang daun terbesar, lebar daun terbesar, dan jumlah akar primer. Data kuantitatif hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) taraf 5 % dan apabila terdapat sumber ragam yang berbeda nyata, reratanya dibandingkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Pengamatan kualitatif dilakukan pada kalus yang terbentuk, tunas yang terbentuk, tanggapan eksplan akar, tanggapan eksplan daun, tanggapan eksplan kotiledon. Hasil penelitian menunjukkan organ masing-masing kultivar memiliki kenampakan yang beragam. Organ kotiledon menunjukkan regenerasi paling baik berdasarkan pengamatan kualitatif dan kuantitatif khususnya pada kultivar Lokal Bantul.