z-logo
open-access-imgOpen Access
Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Atas Nama Rakyat (Tinjauan Kritis Konsepsi Keadilan Sosial Ekonomi Ibnu Taimiyah)
Author(s) -
Arin Setiyowati
Publication year - 2019
Publication title -
jesi (jurnal ekonomi syariah indonesia)
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2503-1872
DOI - 10.21927/jesi.2018.8(2).107-119
Subject(s) - political science , humanities , philosophy
Fenomena rutinistas Kenaikan harga BBM di Indonesia selalu membenturkan antara dua kubu (Pemerintah dan masyarakat). Perdebatan pro dan kontra menjadi isi utama pengawalan kebijakan tersebut. Namun melihat kondisi sosial ekonomi Indonesia ‘tragis’ dimunculkan pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan, sementara pengeluarannya itu hanya terfokus pada subsidi energi yang sayangnya lagi lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat golongan menengah ke atas daripada masyarakat kecil. Selain dipicu oleh faktor eksternal yang mempengaruhi pola politik kebijakan minyak dalam negeri. Dalam posisi dilema ekonomi tersebut, logika ekonomi yang dipakai pemerintah adalah “Pareto Optimum”, artinya transfer kenikmatan supaya adil, namun hal tersebut tidak diikuti oleh rekonstruksi pembangunan berkualitas yang berkelanjutan, hanya fokus pada kebijakan jangka pendek. Dan Ibnu Taimiyah sebagai salah satu Pemikir Ekonomi Islam, yang mana salah satu warisannya berupa konsep keadilan sosial ekonomi layak dijadikan pisau analisa sembari kounter atas fenomena kenaikan BBM dan Paket Kompensasinya, maupun untuk kondisi perekonomian makro di Indonesia. Kata Kunci : Politik Minyak, Kenaikan harga dan Subsidi BBM, Paket Kompensasi BBM, Konsepsi Keadilan Sosial Ekonomi Ibnu Taimiyah .

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here