z-logo
open-access-imgOpen Access
Perspektif Riba dan Studi Kontemporer-Nya dengan Pendekatan Tafsir Al Quran dan Hadits
Author(s) -
Salman Al Parisi,
Iwan Hermawan,
Marta Kurniawan,
Ibnu Saud Habibullah
Publication year - 2018
Publication title -
jesi (jurnal ekonomi syariah indonesia)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2503-1872
DOI - 10.21927/jesi.2018.8(1).23-36
Subject(s) - humanities , physics , philosophy , microbiology and biotechnology , biology
Paper ini membahas urgensi dan tahapan pelarangan riba dalam perspektif Islam. Studi ini menggunakan kajian pustaka terkait riba dengan pendekatan tafsir Quran dan Hadits. Secara umum, riba terdiri atas 2 kelompok bagian yaitu riba berdasarkan transaksi hutang piutang (riba qardh dan riba jahiliyyah) serta riba berdasarkan transaksi jual beli barang ribawi (riba fadhl dan riba nasi’ah). Berdasarkan Al- Quran, tahapan larangan riba terdiri atas 4 tahap, yaitu Q.S. Ar-Ruum: 39, Q.S. An-Nisa: 160-161, Q.S. Ali Imran: 130 dan tahap terakhir Q.S. Al-Baqarah: 275-281. Adapun salah satu hadits terkait riba yang diriwayatkan oleh Al-Hakim dari Ibnu Mas’ud bahwa Nabi saw bersabda “Riba itu mempunyai 73 pintu (tingkatan); yang paling rendah (dosanya) sama dengan seseorang yang melakukan zina dengan ibunya”. Maka tidak ada pembenaran dalam mengambil riba, sebagaimana Rasulullah saw menekankan dalam amanat terakhirnya pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriah, “Ingatlah bahwa kamu akan menghadap Tuhanmu dan Dia pasti akan menghitung amalanmu.   Kata Kunci: Riba, Larangan Riba Dalam Al-Quran dan Hadits, Studi Kontemporer

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here