
Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Masa Kabinet Djuanda 1957-1959
Author(s) -
Febta Pratama Aman
Publication year - 2015
Publication title -
socia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-9475
pISSN - 1829-5797
DOI - 10.21831/socia.v10i1.5344
Subject(s) - political science , humanities , physics , art
Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan terbentuknya sekilas kehidupan, susunan dan program kerja kabinet, (2) menganalisis kebijakan politik luar negeri indonesia beserta pelaksanaannya, (3) menganalisis keberhasilan dan dampak yang ditimbulkan dari kebijakan, dan (4) mengetahui dan mendeskripsikan proses berakhirnya kabinet. Menggunakan metode penelitian sejarah kritis dengan menentukan topik penelitian, heuristik atau pengumpulan sumber penelitian, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian (1) Kabinet Karya menggantikan kabinet Ali II yang mengundurkan diri, kabinet ini disebut zaken kabinet, program kabinet ini disebut pancakarya, (2) kebijakan politik luar negeri terlihat dari program dekolonisasi hokum, (3) Tingkat keberhasilan kabinet Djuanda belum berhasil dengan maksimal. Kebijakan politik ini membawa dampak bagi kehidupan baik itu dari aspek politik, ekonomi, kewilayahan, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. (4) Kabinet Djuanda demisioner karena kegagalan Konstituante menyusun Undang-Undang Dasar Baru dan keluarnya Dekrit Presiden Soekarno tanggal 5 Juli 1959. Kata kunci: Kebijakan Politik Luar Negeri, Kabinet Djuanda, Deklarasi Djuanda, Tahun 1957-1959.