z-logo
open-access-imgOpen Access
PENDETEKSI MANAJEMEN LABA: BEBAN PAJAK TANGGUHAN ATAU KUALITAS AKRUAL PAJAK PENGHASILAN?
Author(s) -
Maharani Dhian Kusumawati
Publication year - 2020
Publication title -
nominal/nominal barometer riset akuntansi dan manajemen indonesia
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2502-5430
pISSN - 2303-2065
DOI - 10.21831/nominal.v9i1.30266
Subject(s) - business administration , physics , business , mathematics
Abstrak: Pendeteksi Manajemen Laba: Beban Pajak Tangguhan atau Kualitas Akrual Pajak Penghasilan? Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kemampuan beban pajak tangguhan dan kualitas akrual pajak untuk mendeteksi perilaku manajemen laba dalam menghindari kerugian. Manajemen laba merupakan variabel dependen yang diukur menggunakan scaled earnings changes dalam kondisi perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian yang digunakan oleh Phillips et al. (2003) dan dimodifikasi oleh Suranggane (2007) sesuai dengan kondisi di Indonesia. Beban pajak tangguhan dan kualitas akrual pajak penghasilan merupakan variabel independen. Beban pajak tangguhan diperoleh dari laporan laba rugi, sedangkan kualitas akrual pajak penghasilan diukur dengan model regresi yang diperkenalkan oleh Choudary et al. (2016). Sampel yang digunakan sejumlah 31 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2017 dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Regresi logistik digunakan untuk menguji hipotesis dan menemukan hasil bahwa kemampuan kualitas akrual pajak dalam pendeteksian keterjadian manajemen laba untuk menghindari kerugian lebih superior dibanding beban pajak tangguhan. Semakin tinggi kualitas akrual pajak penghasilan suatu perusahaan, maka semakin rendah kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari kerugian.Kata kunci: Beban Pajak Tangguhan, Kualitas Akrual Pajak Penghasilan, Manajemen Laba

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here