z-logo
open-access-imgOpen Access
PERANAN PEREMPUAN DI LUAR RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF HISTORIS
Author(s) -
Dina Dwikurniarini
Publication year - 2015
Publication title -
mozaik
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 1907-6258
DOI - 10.21831/moz.v2i1.4490
Subject(s) - humanities , sociology , political science , art
Abstrak   Ajaran yang selama ini dikenalkan pada kita adalah bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk pria. Anggapan tersebut telah menempatkan perempuan sebagai subordinasi pria. Bahkan kebudayaan kita juga mengajarkan perempuan sebagai mahkluk nomor dua. Oleh karena kedudukannya tersebut maka dalam seluruh aspek kehidupan perempuan tidak mempunyai peranan penting. Fungsi reproduksinya menjadikan perempuan tidak punya banyak waktu untuk berperanan dalam sektor publik, karena kewajibannya mengasuh anak. Mengurus rumah tangga adalah kewajibannya yang utama. Meskipun peran itu sangat penting tetapi dalam anggapan budaya tetap menempatkannya sebagai peran sekunder, karena mencari nafkah dilakukan suami adalah penting untuk meneruskan hidup. Melekatnya stigma sebagai “konco wingking” terus membayanginya. Betulkah sejak dahulu perempuan tidak mempunyai peran dalam rumah tangga terutama dalam sektor ekonomi? Tulisan singkat ini akan melihatnya dari aspek historis keberadaan perempuan di luar rumah tangganya. Pembahasan menekankan pada keterlibatan perempuan dalam perkembangan ekonomi masa kolonial.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here